Rekor Dunia! 1,35 Juta Orang di Amerika Serikat Positif Covid-19 dalam Sehari | Efek Omicron ?
Malangnya, rekor baru ini dicatat AS di tengah lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Jumlahnya bahkan disebut menjadi yang ter
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kekhawatiran akan agrisifnya infeksi varian baru virus Corona, yakni Omicron bak menemui buktinya.
Satu di antaranya yakni jumlah infeksi harian Covid-19 di sejumlah belahan dunia.
Amerika Serikat menjadi satu di antara yang paling masif saat ini.
Tak tanggung-tanggung, dalam sehari, ada 1,35 juta orang yang tercatat dalam daftar infeksi harian Covid-19 di negara super power itu.
• Musuh Bebuyutan di Perang Dunia II, Jepang dan Amerika Serikat Kini Bangun Aliansi Hadapi China
Dirangkum dari laman Kontan.co.id, Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS), pada hari Senin 10 Januari 2022, melaporkan adanya 1,35 juta kasus infeksi Covid-19 baru dalam satu hari.
Catatan ini sekaligus rekor tertinggi di dunia, mengalahkan rekor sebelumnya yang juga ditorehkan Negeri Paman Sam.
• Penerbangan Amerika Serikat Kacau Balau, 2.604 Flight Dibatalkan | Faktor Ini Jadi Penyebab
Rekor sebelumnya tercatat di AS pada 3 Januari lalu dengan 1,03 juta kasus baru dalam sehari.
Reuters melaporkan, rata-rata jumlah kasus mingguan naik hingga tiga kali lipat dalam dua minggu terakhir.
Saat ini jumlahnya bisa lebih dari 700.000 kasus baru dalam sehari.
Malangnya, rekor baru ini dicatat AS di tengah lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Jumlahnya bahkan disebut menjadi yang tertinggi sepanjang masa.
• Amerika Terancam China dan Rusia, Joe Biden Naikkan Anggaran Pertahanan | Dana Militer AS Melonjak!
Dikutip dari Reuters, kini ada lebih dari 136.604 orang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, melampaui rekor 132.051 yang tercatat pada Januari tahun lalu.
Tingkat kematian juga naik di saat yang bersamaan, dari 1.400 menjadi 1.700-an per harinya.
Meskipun sejauh ini varian Omicron cenderung menimbulkan gejala ringan, namun banyaknya infeksi tetap dapat membebani sistem rumah sakit.
Beberapa rumah sakit bahkan telah menangguhkan prosedur elektif karena mereka berjuang untuk menangani peningkatan kekurangan pasien dan staf.
• Terpisah 30 Tahun, Marisa Warga Amerika Cari Sang Ibu di Indonesia, Siapkan Hadiah Yang Menemukan