Apa Alasan China Membuat Matahari Buatan ?

Pencapaian ini membawa para ilmuwan selangkah lebih dekat untuk menciptakan sumber energi bersih yang hampir tak terbatas.

Editor: Jimmi Abraham
XINHUA/CNNC
Foto dokumen yang diabadikan pada 19 Juli ini memperlihatkan para staf Southwestern Institute of Physics di China National Nuclear Corporation (CNNC) sedang bekerja di lokasi instalasi HL-2M Tokamak, matahari buatan generasi baru milik China, di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. 

Namun, menjaga gulungan plasma yang bergolak dan super panas di tempatnya cukup lama untuk terjadinya fusi nuklir merupakan proses yang melelahkan.

Ilmuwan Soviet Natan Yavlinsky merancang Tokamak pertama pada tahun 1958.

Kendati demikian, tak ada yang pernah berhasil membuat reaktor eksperimental yang mampu mengeluarkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan.

Salah satu batu sandungan utama adalah bagaimana menangani plasma yang cukup panas untuk melebur.

Membuat plasma ke suhu yang lebih panas dari Matahari adalah bagian yang relatif mudah, tetapi menemukan cara untuk mengurungnya sehingga tidak membakar dinding reaktor dan tanpa merusak proses fusi merupakan proses yang rumit.

EAST diperkirakan akan menelan biaya lebih dari 1 triliun dollar AS ketika eksperimen selesai pada Juni 2022.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Matahari Buatan China 5 Kali Lebih Panas dari Aslinya, Apa Tujuannya?"

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved