Musuh Bebuyutan di Perang Dunia II, Jepang dan Amerika Serikat Kini Bangun Aliansi Hadapi China

Mereka menyoroti ancaman yang semakin nyata dari China dan meningkatnya ketegangan atas Taiwan, telah menjadikan Jepang harus fokus pada kepentingan k

Editor: Ishak
JEROD HARRIS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Anggota militer Amerika Serikat dalam satu parade Pasadena, California United States Januari 2022 lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jepang dan Amerika Serikat adalah dua negara yang terlibat dalam perang dunia II atau World War II sebagai musuh!

Saling serang di antara keduanya menyisakan kisah pilu yang tetap populer hingga kini.

Pearl Harbour raid oleh Jepang hingga The Battle of Iwo Jima jadi dua di antara kisah pilu dalam perang antara Amerika Serikat dan Jepang selama palagan Perang Dunia ke 2 tersebut.

Di era modern, Ameria Serikat atau United States - US - kini justru mesra bergandeng tangan.

Menghadapi China yang dianggap sebagai potensi musuh dan ancaman bagi keduanya.

Tak Bisa Pulang, 25 TKA Asal China PT SRM Datangi Pemda Ketapang

Baru-baru ini, dirangkum dari laman Kontan.co.id Sabtu 8 Januari 2022, Amerika Serikat (AS) dan Jepang pada hari Jumat 7 Januari 2022 lalu menyuarakan keprihatinan yang kuat tentang kekuatan China .

Di mana China Power dinilai tumbuh dalam istilah yang jelas sebagai ancaman.

Alhasil, Amerika Serikat dan Jepang saling berjanji untuk bekerja sama melawan upaya China untuk mengacaukan kawasan itu.

Tesla Dinilai Rawan Tabrakan Karena 2 Faktor, 200 Ribu Mobil Listrik ‘ Elon Musk ’ di China Ditarik

Komentar dari kedua negara sekutu tersebut mengemuka dalam sebuah pernyataan bersama yang diikuti pertemuan virtual menteri luar negeri dan pertahanan AS-Jepang.

Mereka menyoroti ancaman yang semakin nyata dari China dan meningkatnya ketegangan atas Taiwan, telah menjadikan Jepang harus fokus pada kepentingan keamanan negaranya.

Para menteri kedua negara menyatakan keprihatinan bahwa upaya China "untuk merusak tatanan berbasis aturan" menghadirkan "tantangan politik, ekonomi, militer dan teknologi ke kawasan dan dunia", menurut pernyataan mereka seperti dilansir Reuters, Sabtu 8 Januari 2022.

"Mereka memutuskan untuk bekerja sama untuk mencegah dan, jika perlu, menanggapi kegiatan yang tidak stabil di kawasan itu," katanya.

Tahun Apa 2022 Menurut China; Daftar Shio yang Diramalkan Kaya Raya di Tahun Macan Air

Para menteri kedua negara juga mengatakan mereka memiliki "keprihatinan serius dan berkelanjutan" tentang hak asasi manusia di wilayah Xinjiang dan Hong Kong China dan menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Dalam pertemuan puncak virtual terpisah pada hari Kamis, Jepang dan Australia menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan.

China mengajukan protegs tegas atas perjanjian ketiga negara tersebut.

"Kami menyesalkan dan dengan tegas menentang campur tangan besar-besaran dalam urusan dalam negeri China oleh AS, Jepang, dan Australia serta pemalsuan informasi palsu untuk menodai China dan merusak solidaritas dan rasa saling percaya negara-negara di kawasan itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam konferensi pers harian di Beijing.

Amerika Terancam China dan Rusia, Joe Biden Naikkan Anggaran Pertahanan | Dana Militer AS Melonjak!

Jepang yang pasifis memiliki hubungan ekonomi yang dekat dengan China tetapi semakin khawatir bahwa Jepang dapat bergerak melawan Taiwan yang demokratis, yang diklaimnya sebagai bagian dari China.

"Ini jelas merupakan pesan gabungan yang mencerminkan keprihatinan bersama, bukan kasus memutarbalikkan AS untuk membuat Jepang menandatangani eufemisme yang tidak jelas," kata Daniel Russel, yang menjabat sebagai diplomat top AS untuk Asia di bawah presiden Barack Obama dan sekarang dengan Institut Kebijakan Masyarakat Asia.

"Secara khusus, ekspresi tekad bersama untuk merespons jika perlu aktivitas destabilisasi tampil sebagai ekspresi kuat dari solidaritas dan tekad aliansi," terangnya.

Mencuat Soal Protes China ke Indonesia Terkait Pengeboran Minyak di Luat Natuna dan Latihan Militer

Sebelum pembicaraan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington dan Tokyo merencanakan kesepakatan pertahanan baru untuk melawan ancaman yang muncul.

Termasuk hipersonik dan kemampuan berbasis ruang angkasa.

Akankah aliansi Amerika Serikat dan Jepang serta Australia ini berhasil meredam aksi China ? (*)

Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ancaman China Kian Nyata, AS dan Jepang Perkuat Kerjasama Pertahanan

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved