Tesla Dinilai Rawan Tabrakan Karena 2 Faktor, 200 Ribu Mobil Listrik ‘ Elon Musk ’ di China Ditarik
Terdapat sejumlah masalah dengan bagasi dan kap depan mobil Tesla di China, yang mana hal tersebut dinilai bisa meningkatkan risiko tabrakan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tesla adalah satu di antara perusahaan otomotif ternama dunia.
Elon Musk menjadi sosok yang lekat dengan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini.
Lewat Tesla pula, Elon Musk masuk daftar orang terkaya dunia beberapa tahun belakangan.
Namun, popularitas Tesla di China kini diterpa kabar kurang sedap.
• Update PUBG Mobile Versi 1.5 Terbaru, Ada Pabrik Mobil Tesla Bisa Kemudi Otomatis Lengkap Cara Modif
Sedikitnya hampir 200.000 unit kendaraan atau mobil listrik besutan Tesla ditarik .
Atau dalam dunia otomotif disebut dengan istilah recall .
Bukannya tanpa alasan kebijakan recall 200 ribu unit mobil listrik ini dilakukan oleh Tesla.
• TESLA Luncurkan Mobil Listrik Baru di Segmen Hatchback Car, Harganya Jadi Ancaman Honda e Dkk
Dirangkum dari laman Kontan.co.id, satu di antara alasan Tesla menarik atau me - recall ratusan ribu mobil listrik yang meroketkan nama Elon Musk di China itu lantaran isu keamaan.
Terdapat sejumlah masalah dengan bagasi dan kap depan mobil Tesla di China, yang mana hal tersebut dinilai bisa meningkatkan risiko tabrakan.
Keterangan recall 200 ribuan unit kendaraan mobil listrik Tesla itu, juga diungkapregulator negara bagian setempat pada Jumat 31 Desember 2021 .
Kebijakan recall ini rupanya dimulai beberapa jam setelah penarikan serupa diumumkan di Amerika Serikat.
Perintah tersebut merupakan pukulan terbaru bagi pelopor mobil self-driving Amerika, yang sangat populer di China meskipun reputasi perusahaan telah terpukul tahun ini menyusul serentetan kecelakaan, skandal dan masalah keamanan data.
• Indonesia Gigit Jari, Tesla Lebih Pilih India Bangun Pabrik Mobil Listrik
Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China mengatakan cacat tersebut dapat mempengaruhi kamera cadangan kendaraan atau menyebabkan kap terbuka tiba-tiba saat mengemudi.
Langkah recall ini mencakup tiga batch mobil yang diproduksi antara 2015 dan 2020.
Perusahaan kendaraan listrik Elon Musk akan memeriksa mobil secara gratis dan memperbaiki masalah, kata regulator dalam sebuah pernyataan.