Musuh Bebuyutan di Perang Dunia II, Jepang dan Amerika Serikat Kini Bangun Aliansi Hadapi China
Mereka menyoroti ancaman yang semakin nyata dari China dan meningkatnya ketegangan atas Taiwan, telah menjadikan Jepang harus fokus pada kepentingan k
"Kami menyesalkan dan dengan tegas menentang campur tangan besar-besaran dalam urusan dalam negeri China oleh AS, Jepang, dan Australia serta pemalsuan informasi palsu untuk menodai China dan merusak solidaritas dan rasa saling percaya negara-negara di kawasan itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam konferensi pers harian di Beijing.
• Amerika Terancam China dan Rusia, Joe Biden Naikkan Anggaran Pertahanan | Dana Militer AS Melonjak!
Jepang yang pasifis memiliki hubungan ekonomi yang dekat dengan China tetapi semakin khawatir bahwa Jepang dapat bergerak melawan Taiwan yang demokratis, yang diklaimnya sebagai bagian dari China.
"Ini jelas merupakan pesan gabungan yang mencerminkan keprihatinan bersama, bukan kasus memutarbalikkan AS untuk membuat Jepang menandatangani eufemisme yang tidak jelas," kata Daniel Russel, yang menjabat sebagai diplomat top AS untuk Asia di bawah presiden Barack Obama dan sekarang dengan Institut Kebijakan Masyarakat Asia.
"Secara khusus, ekspresi tekad bersama untuk merespons jika perlu aktivitas destabilisasi tampil sebagai ekspresi kuat dari solidaritas dan tekad aliansi," terangnya.
• Mencuat Soal Protes China ke Indonesia Terkait Pengeboran Minyak di Luat Natuna dan Latihan Militer
Sebelum pembicaraan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington dan Tokyo merencanakan kesepakatan pertahanan baru untuk melawan ancaman yang muncul.
Termasuk hipersonik dan kemampuan berbasis ruang angkasa.
Akankah aliansi Amerika Serikat dan Jepang serta Australia ini berhasil meredam aksi China ? (*)
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ancaman China Kian Nyata, AS dan Jepang Perkuat Kerjasama Pertahanan