Pola Hidup Sehat
Obat Penurun Darah Tinggi yang Cepat, Hindari 6 Makanan Pemicu Darah Tinggi
Bagi orang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk banyak mengosumsi....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagi orang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk banyak mengosumsi sayur, buah, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
Di samping itu, mereka juga menyarankan untuk menghindari jenis makanan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, seperti daging merah, garam, makanan manis, dan minuman manis.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah makanan penyebab darah tinggi yang harus dihindari.
1. Garam
Garam atau natrium sangat berpengaruh terhadap tekanan darah tinggi dan penyakit jantung karena ia dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.
AHA menyarankan untuk konsumsi garam tidak lebih dari 2.300 mg sodium per hari atau setara dengan 1 sendok teh.
• 8 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil, Dari Turunkan Tekanan Darah Tinggi Hingga Cegah Kanker
Makanan yang dikenal mengandung banyak garam adalah pizza, sandwich, sup, daging yang diawetkan, dan burrito. 2. Acar Mengawetkan makanan apapun tentu membutuhkan garam.
Pasalnya, garam mampu menghentikan pembusukan dan membuat makanan lebih awet.
Semakin lama makanan disimpan dalam kaleng dan diawetkan, akan semakin banyak natrium yang dibutuhkan.
3. Sup kalengan
Makanan kalengan adalah solusi yang sangat praktis bagi orang yang tidak punya waktu untuk memasak dan ingin menyantap makanan instan.
Namun, sup kalengan termasuk makanan penyebab darah tinggi karena mengandung sodium dalam jumlah tinggi.
Cobalah memilih sup kalengan yang rendah sodium atau buat sup sendiri dari bahan-bahan yang masih segar.
4. Saus tomat
Kebanyakan saus tomat kemasan atau saus pasta mengandung sodium yang tinggi sehingga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Agar tekanan darah tidak naik, gunakan tomat segar yang kaya akan antioksidan likopen untuk membuat pasta.
Sayuran segar memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung.
• Obat Darah Tinggi Tradisional Bawang Putih, Begini Cara Menggunakannya untuk Menurunkan Darah Tinggi
5. Gula
Makanan manis adalah makanan penyebab darah tinggi yang harus diwaspadai sehingga penting untuk membatasi asupan gula.
Penelitian menunjukkan, gula berkontribusi terhadap penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak.
Kegemukan dan obesitas sangat berpengaruh terhadap orang dengan penyakit tekanan darah tinggi.
6. Makanan olahan
Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans untuk menjaga kesehatan jantung, terutama bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
Lemak jenuh banyak ditemukan pada produk hewani, seperti susu dan krim tinggi lemak, mentega, daging merah, dan kulit ayam.
Salah satu cara untuk mengurangi asupan lemak jenuh adalah denggan mengganti produk hewani dengan produk nabati.
Daftar Obat Alami untuk Penderita Darah Tinggi
Dilansir dari wikipedia, berikut berbagai tanaman dan rempah yang bisa Anda temukan secara mudah dan digunakan di rumah untuk membantu mengontrol hipertensi:
1. Bawang putih
Bawang putih umumnya digunakan sebagai salah satu rempah yang wajib ada di setiap masakan. Namun ternyata, bawang putih juga bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami.
Studi literatur yang dipublikasikan Pharmacognosy Review pada 2011 menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan tekanan darah, terutama tekanan darah sistolik.
Penurunan tekanan darah ini umumnya terjadi pada seseorang dengan jenis hipertensi esensial atau primer.
Senyawa allicin dalam bawang putih diyakini sebagai kandungan yang berperan dalam penurunan tekanan darah tersebut.
Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh yang dapat membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga tekanan darah pun menurun.
• Cara Menurunkan Darah Tinggi Dalam 5 Menit Tanpa Obat, Hanya Pijat di Bagian Tubuh Ini
Selain itu, bawang putih juga diketahui dapat menurunkan kolesterol, yang merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi.
Akan tetapi, bawang putih sebagai obat bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, terutama obat antikoagulan.
Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan bawang putih sebagai obat alami atau herbal untuk hipertensi.
Untuk dijadikan obat, bawang putih dapat dikonsumsi mentah atau dijadikan dalam bentuk ekstrak cair, minyak, atau bubuk.
Namun, Anda pun bisa memasukkan bawang putih pada masakan Anda.
2. Kayu manis
Kayu manis sering digunakan untuk menambah rasa pada beberapa masakan.
Namun ternyata, rempah jenis ini juga bisa digunakan sebagai salah satu obat hipertensi tradisional.
Sebuah studi yang dipublikasikan di journal Nutrition menyebutkan bahwa kayu manis berhubungan dengan penurunan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, pada orang dengan diabetes tipe 2.
Meski demikian, kayu manis belum terbukti secara langsung dapat mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi. Oleh karena itu, penelitian lanjutan dibutuhkan untuk membuktikannya.
Seperti diketahui, diabetes memang merupakan salah satu penyebab hipertensi, terutama hipertensi sekunder.
Kondisi ini bisa terjadi karena resistensi insulin pada penderita diabetes dapat menyebabkan naiknya tekanan darah.
3. Jahe
Selain untuk menghangatkan tubuh, jahe juga termasuk dalam obat herbal yang sering digunakan untuk menurunkan darah tinggi secara alami.
Penelitian yang dilakukan pada hewan membuktikan bahwa jahe bisa meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot di sekitar pembuluh darah.
Zat aktif dalam jahe, yaitu saponin, flavonoid, amine, alkaloid, dan terpenoid, terbukti dapat meningkatkan relaksasi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, pada tikus.
Meski demikian, penelitan mengenai efek jahe pada tekanan darah manusia masih belum begitu banyak dan umumnya masih menggunakan dosis yang rendah.
Hasil dari penelitiannya pun belum begitu meyakinkan.
Namun, dilansir dari Cleveland Clinic, salah satu manfaat jahe, yaitu menurunkan kadar kolesterol. Adapun kolesterol merupakan salah satu penyebab hipertensi.
4. Seledri
Bahan alami lain yang dapat Anda jadikan sebagai obat herbal untuk tekanan darah tinggi adalah seledri.
Tanaman hijau ini mengandung zat kimia alami yang disebut dengan phthalide.
Phthalide dapat membantu mengendurkan jaringan-jaringan yang terdapat di dinding pembuluh arteri, sehingga tekanan darah Anda dapat menurun.
Selain itu, kandungan magnesium dan kalium di dalam seledri juga dapat membantu menjaga tekanan darah normal.
Oleh karena itu, mulailah tambahkan seledri dalam menu harian Anda sebagai obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami.
Anda bisa membuatnya menjadi jus lalu ditambahkan dengan madu agar lebih nikmat atau ditambahkan dengan cuka yang diyakini dapat meredakan pusing, sakit kepala, dan nyeri bahu yang terkait dengan gejala hipertensi.
5. Basil
Selain bermanfaat sebagai bumbu penyedap masakan, daun basil juga merupakan obat herbal yang mengandung banyak manfaat untuk kesehatan Anda, termasuk tekanan darah tinggi .
Bumbu dapur ini bekerja menyerupai obat calcium-channel blocker, yaitu salah satu jenis obat hipertensi yang sering kali diresepkan dokter.
Pasalnya, ekstrak dari daun basil mengandung eugenol, yaitu zat kimia yang dapat memblokir reaksi kalsium yang bisa menyempitkan pembuluh darah.
6. Akar kucing
Pernah dengar tanaman bernama akar kucing atau cakar kucing?
Tanaman ini sering kali digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya obat alami penurun darah tinggi.
Serupa dengan daun basil, akar kucing sebagai obat darah tinggi alami dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat kalsium di dalam sel-sel tubuh Anda.
Anda bisa menemukan obat darah tinggi alami ini dalam bentuk suplemen di apotek.
7. Kapulaga
Rempah lain yang dapat Anda manfaatkan sebagai obat herbal untuk penurun tekanan darah tinggi adalah kapulaga.
Kapulaga biasa digunakan sebagai tambahan penyedap, terutama di Asia Selatan, seperti India.
Namun, rempah ini juga mudah ditemukan dan sering digunakan di Indonesia.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of ethnopharmacology menyebutkan, kapulaga dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium di dalam tubuh.
Serupa dengan daun basil dan akar kucing, kapulaga memunculkan reaksi pada tubuh yang sama seperti kerja obat hipertensi calcium-channel blocker. (*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Makanan Penyebab Darah Tinggi yang Harus Dihindari"