Apakah Daging Kambing Menyebabkan Darah Tinggi atau Hipertensi ?
Karena keyakinan itulah, tidak jarang dari mereka akhirnya harus merelakan diri untuk tidak menikmati berbagai olahan daging kambing.
Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibanding daging sapi yang mencapai 250 kalori dan daging ayam 196 kalori.

• Aplikasi Neo Bank Aman atau Tidak ? Apakah Bank Neo Terdaftar di OJK ? Buka Rekening Bank BNC Online
Meski demikian, daging kambing tetap merupakan sumber protein hewani yang sama baiknya dengan daging sapi maupun daging ayam.
Total protein hewani dalam 100 gram daging kambing kurang lebih mencapai sekitar 20 gram, sementara daging sapi 25 gram dan daging ayam 30 gram.
"Satu porsi daging kambing 100 gram sudah dapat mencukupi hampir 50 persen kebutuhan protein harian tubuh," tulis dr. Umar Zein, dkk.
Dalam buku Mengatasi Permasalahan Praktis Beternak Kambing (2015) karya Agus Susanto dan Maloedyn S., juga dijelaskan bahwa kandungan kolesterol daging kambing ternyata hampir sama dengan daging sapi, domba, maupun ayam.
Daging kambing mengandung kolesterol sebanyak 76 mg persen, sedangkan daging sapi, ikan, domba adalah 70 mg persen dan daging ayam yakni 60 mg persen.
• Makanan Penurun Darah Tinggi dengan Cepat ! Alternatif Cara Menurunkan Tensi Tinggi Menjadi Normal
Teknik memasak yang salah
Makan daging kambing bisa jadi berbahaya bagi kesehatan karena pengaruh cara memasaknya.
Di Indonesia, banyak orang memasak daging kambing dengan cara digoreng lebih dulu sebelum diolah lebih lanjut.
Selain itu, daging kambing kerap juga disajikan dengan cara dipanggang dan dibakar untuk dijadikan sate atau kambing guling.
Seperti diketahui, memasak dengan cara digoreng, dibakar atau dipanggang dapat meningkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya.
Terlebih lagi, mengolah daging dengan cara-cara tersebut jelas membutuhkan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin yang akan berubah menjadi lemak yang kemudian diserap oleh daging.
Selain itu, suhu panas ketika menggoreng atau memanggang dapat membuat kandungan air di dalam daging menguap hilang dan digantikan oleh lemak dari mintak.
Lemak yang terserap di daging inilah yang akhirnya menyebabkan makanan yang tadinya mengandung rendah kalori menjadi tinggi kalori.
Peningkatan kalori pada daging kambing setelah dimasak bahkan bisa mencapai 64 persen dari kalori sebelumnya.