Airlangga Hartarto Ungkap Bukti Ekonomi Indonesia Masih Sangat Baik
Penanganan krisis kali ini juga lebih baik dari pada penanganan krisis sebelumnya di tahun 1997-1998 dan tahun 2008.
Terkait dengan investasi, beberapa hal yang dilakukan Pemerintah dalam Proyek Strategis Nasional telah mendorong masuknya investasi lebih dari 5.000 triliun rupiah.
Sementara itu dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus terutama di sektor yang pertumbuhannya tinggi selama pandemi, seperti Nongsa Digital Park, termasuk juga di sektor renewable energy, seperti solar farm, juga banyak diminati oleh investor.
Terkait dengan kebijakan The Fed, Menko Airlangga menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki buffer untuk menahan karena selama ini tingkat suku bunga di Indonesia relatif delta-nya tinggi.
• Permudah Persyaratan KUR, Airlangga: Pemerintah Optimalkan UMKM Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional
“Jadi kita harus tetap berbasis pada fundamental yang sifatnya regional sentimen,” kata Menko Airlangga.
Sementara itu, adanya Forum G20 di Indonesia diharapkan akan efektif memacu tenaga kerja hingga konsumsi.
Menko Airlangga mengatakan forum ini akan memberikan multiplier effect yang besar bagi Indonesia dan mempekerjakan sekitar 33.000 pekerja di sektor Horeka dan event untuk kegiatan tersebut.
“Presidensi G20 Indonesia ini diharapkan domestik impact-nya lebih tinggi dari pertemuan IMF dan World Bank di Bali 2018 lalu,” pungkas Menko Airlangga. (*)