Pola Hidup Sehat
Daonil Obat Diabetes Ampuh Mengurangi Kadar Gula Darah yang Berlebihan di Dalam Tubuh
Obat daonil umumnya baru akan disarankan pada pasien jika upaya mengendalikan kadar gula darah tak kunjung berhasil.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Daonil adalah merek obat minum yang berbentuk tablet.
Obat ini mengandung glibenclamide sebagai bahan aktif utamanya.
Obat ini termasuk ke dalam golongan obat sulfonyilurea, yaitu obat-obatan yang dapat meningkatkan produksi insulin dari pankreas.
Dengan bertambahnya jumlah insulin, maka dapat membantu mengurangi kadar gula darah yang berlebihan di dalam tubuh.
Maka itu, obat ini biasanya digunakan oleh pasien dengan diabetes mellitus tipe 2.
• Cara Mengobati Diabetes Pada Wanita, Ini Ciri-ciri Diabetes Pada Wanita
Obat daonil umumnya baru akan disarankan pada pasien jika upaya mengendalikan kadar gula darah tak kunjung berhasil.
Seperti misalnya meski pasien telah berolahraga rutin dan menerapkan pola makan yang sehat, kadar gula darahnya tetap tinggi.
Obat ini bisa digunakan sendiri ataupun digunakan bersama dengan insulin atau obat-obatan diabetes lainnya.
Obat ini hanya boleh dibeli jika disertai dengan resep dari dokter.
Dosis obat Daonil yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Dosis awal: 2.5 mg per hari.
- Dosis ditingkatkan 2.5 mg pada interval 1-2 minggu sampai kontrol metabolisme optimal telah tercapai.
- Dosis maksimal per hari: 15 mg.
- Dosis maksimal dalam dosis tunggal: 10 mg.
- Obat harus diberikan dengan makanan.
- Minumlah sesaat sebelum sarapan atau waktu makan utama. Konsumsi sisa obat dari total dosis harian sebelum makan malam.
• 11 Obat Alami Diabetes dan Kolesterol, Cara Menurunkan Kolesterol tinggi pada Penderita Diabetes
Pada beberapa kasus, efek samping Daonil mungkin terjadi dengan kondisi berupa:
- Reaksi hipersensitif, khususnya terhadap kandungan obat Daonil
- Diskrasia darah
- Gangguan pencernaan
- Mual
- Maag
- Kenaikan berat badan
- Infeksi, bisa berupa demam, sakit tenggorokan, memar, atau pembengkakan
- Kondisi gula darah rendah (hipoglikemia) dengan gejala berupa keringat tiba-tiba, gemetaran, pusing, penglihatan kabur, detak jantung cepat.
- Kondisi gula darah tinggi (hiperglikemia) dengan gejala berupa kantuk, nafas cepat, atau tingkat buang air kecil bertambah. (*)