Kenapa Warga Blokir Jalan Sintang - Binjai?

Kepada pemerintah, Andreas meminta agar ruas jalan Sintang-Ketungau Hulu, khususnya berstatus jalan provinsi.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Sejumlah perwakilan warga 4 kecamatan menggelar aksi pemblokiran badan jalan di Desa Simba Raya, Kecamatan Binjai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Rabu 15 Desember 2021. 

Selain itu, Andreas juga meminta agar dana CSR perusahaan lebih baik dikelola oleh swasta, melibatkan masyarakat lokal dan koperasi.

“Saya juga minta Dinas Perhubungan tegas pada angkutan berat beban dan keamanan perusahaan sawit. Jalan kapasitas 5 ton, truk yang lewat 10 ton, hancur, lah,” sesalnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sintang, Yustinus mewakili bupati sintang meminta agar perusahaan membantu masyarakat memperbaiki ruas jalan rusak.

“Intinya kita minta kepada perusahaan untuk segera memperbaiki ruas-ruas jalan yang dilalui oleh pihak perusahaan,” tegasnya.

Respons Kebijakan Jokowi, Sutarmijdi Minta Laboratorium Swasta Turunkan Harga Tes PCR

Isi Postingan Sutarmijdi

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmijdi sempat meninjau ruas jalan Binjai pada beberapa waktu lalu.

Kesimpulan Mijdi, akibat bencana banjir ruas jalan status provinsi tersebut tidak begitu banyak jalan yang rusak, kecuali jembatan.

Selain itu, Midji juga menyebut saat ini sedang dikerjakan pembangunan beberapa jembatan yang rusak segera diperbaiki.

“Assalamualaikum. Alhamdulillah hari ke 4 di Sintang, kami gunakan untuk melihat kondisi jalan provinsi segmen Binjai-Semubuk pasca banjir. Alhamdulilah tidak begitu banyak yang rusak, kecuali jembatan. Sekarang sedang dikerjakan jembatan sepanjang 7 kilometer. Beberapa jembatan yang rusak segera diperbaiki. Aktivitas ekonomi sintang sudah kembali normal,”  tulis Midji dikutip dari akun Facebook-nya.

Dalam rilis tertulis yang diterima Tribun Pontianak, Gubernur Sutarmidji meninjau jalan provinsi yang terletak di Kecamatan Binjai, bersama Bupati Sintang Jarot Winarno dan Ketua DPRD Provinsi Kalbar M. Kebing, pada Kamis 9 Desember 2021.

Adapun jalan yang ditinjau oleh Sutarmidji sepanjang 58,7 Kilometer.

Midji menyebut, proses perbaikan infrastruktur jalan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus [DAK].

Untuk saat ini segmen efektif pertama dengan panjang sekitar 500 Meter dan untuk segmen efektif kedua sekitar 6,5 KM dengan sumber dana DAK.

"Tujuh Kilometer ini yang kita tinjau dan kita melanjutkan jalan provisi di arah binjai ke merakai tujuh kilometer dengan dana DAK. Kalau saya pantau, saya minta sekarang ini di tangani dana DAK murni kita itu menagani jembatan, kebanyakan dari mulai masuk jalan provinsi yang bermasalah di jembatan itu lebih rendah dari jalan, kalau dia lebih dari jalan, kalau itu paret atau sungai, nanti menggenangi curah air bergerak, sehingga dia [jembatan] harus melengkung atau lebih tinggi dari jalan harus lebih tinggi dari jalan," ungkapnya.

Mijdi juga meminta seluruh perusahaan sawit bersinergitas dengan Pemerintah Provinsi untuk merawat infrastruktur jalan secara bersama-sama agar tidak rusak lagi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved