Muswil Ke VIII KAHMI Kalbar, Muhammad Yusuf Tantangan di depan Semakin Besar
Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Kalimantan Periode Barat Muhammad Yusuf menyampaikan bahwa tantangan 5 tahun kedepan jauh lebih berat dibanding saat
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Majelis Wilayah Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) Kalimantan Barat menggelar musyawarah wilayah.
Bertempat di hotel Dangau Kubu Raya, MW KAHMI Kalbar menggelar musyawarah Wilayah ke VIII dan MW FORHATI menggelar musyawarah wilayah ke IV, Sabtu 11 Desember 2021.
Dengan tema meneguhkan peran strategis KAHMI merawat bangsa menuju Indonesia sejahtera, pembukaan Musyawarah Wilayah ini dihadiri oleh pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta sejumlah tokoh di Kalbar.
• Pemkot Lakukan Penelusuran Terhadap Angka Putus Sekolah di Pontianak
Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Kalimantan Periode Barat Muhammad Yusuf menyampaikan bahwa tantangan 5 tahun kedepan jauh lebih berat dibanding saat ini.
Saat ini minat untuk berorganisasi HMI sangat tinggi, semakin banyak kader maka semakin banyak pula dinamika yang akan dihadapi oleh organisasi.
"Kita berharap usaha dari para pengurus harus lebih gigih dalam mengelola organisasi," ujarnya.
Lalu, iapun berharap seluruh warga KAHMI dapat mengikuti perkembangan jaman khususnya dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini.
"Demikian juga terkait orientasi warga kami untuk mendukung pembangunan nasional dan sehatnya ekonomi nasional negara ini minimal mempunyai kaum yang banyak menekuni bidang usaha ,maka kita berharap ingin ada pergeseran fokus untuk ke dunia bisnis atau usaha dalam upaya membantu menyehatkan perekonomian nasional ,"tuturnya.
Selanjutnya, Alfian Asisten Setda Provinsi Kalbar Bidang Administrasi dan Umum yang mewakili Gubernur Kalimantan Barat berharap melalui Musyawarah ini dapat terpilih pemimpin KAHMI dan FORHATI Kalbar yang dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kalimantan Barat.
"Perubahan kepengurusan organisasi adalah suatu hal yang wajar dan perlu dilakukan untuk penyegaran untuk menjadikan organisasi yang sehat dengan penempatan sumber daya manusia yang memang mampu menggerakkan sumber daya yang ada,"tuturnya
Musyawarah inipun diharapnya dapat menjadi moment silaturahmi, bertukaran fikiran dan saran seluruh kader, dan diharapkan Musyawarah Wilayah dapat mengeluarkan program kerja baru yang positif sebagai kontribusi untuk Kalimantan Barat. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]