Omicron Varian Baru Corona Kini Menyebar Sampai di Malaysia ! Apakah Sonvac Mumpuni ?
Varian Omicron yang merupakan varian baru dari virus corona penyebab Covid-19 dan pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan kini menyebar
Data sementara dari WHO menunjukkan sejumlah negara yang sudah memiliki izin penggunaan vaksin Sinovac sebagian mengonfirmasi adanya kasus varian Omicron.
Untuk Sinovac sebagai vaksin terbanyak digunakan tengah menguji kemampuan vaksinnya terhadap varian Omicron dalam sejumlah penelitian laboratorium.
5 Fakta tentang Omicron
Diberitakan Kompas.com, 30 November 2021, para ilmuwan saat ini masih terus melakukan penelitian untuk mengungkap karakteristik varian Omicron.
Pada 28 November 2021, WHO mengumumkan hal-hal yang sudah diketahui dari Omicron:
1. Tingkat penularan
Belum dapat dipastikan apakah varian Omicron lebih menular atau lebih mudah menyebar dari orang ke orang dibandingkan varian lain, termasuk Delta.
Jumlah orang yang dites positif Covid-19 telah meningkat di wilayah Afrika Selatan yang terdampak varian ini, tetapi studi epidemiologi sedang dilakukan untuk memahami apakah itu karena Omicron atau faktor lainnya.
2. Tingkat keparahan
Belum dapat dipastikan apakah infeksi Covid-19 akibat varian Omicron, dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan infeksi dari varian lain, termasuk Delta. Data awal menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan.
Akan tetapi, hal ini mungkin disebabkan meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi. Bukan spesifik akibat infeksi dari Omicron.
Sejauh ini belum ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lainnya. Namun demikian, perlu diingat bahwa semua varian Covid-19 dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, khususnya bagi orang-orang yang paling rentan.
3. Potensi reinfeksi
Bukti awal menunjukkan kemungkinan orang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 dapat terinfeksi ulang dengan lebih mudah, karena varian Omicron.
Namun, informasi tersebut masih terbatas. Informasi lebih lanjut tentang hal ini akan segera disampaikan WHO dalam beberapa hari atau minggu mendatang.