Omicron Varian Baru Corona Kini Menyebar Sampai di Malaysia ! Apakah Sonvac Mumpuni ?
Varian Omicron yang merupakan varian baru dari virus corona penyebab Covid-19 dan pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan kini menyebar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus virus corona mulai mereda, khususnya di Indonesia.
Setelah melalui berbagai upaya pengentasan melalui vaksinasi ternyata saat ini dunia dihebohkan lagi dengan hadirnya varian baru covid-19 yaitu omicron.
Varian Omicron yang merupakan varian baru dari virus corona penyebab Covid-19 dan pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan kini menyebar ke berbagai negara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian Omicron B.1.1.529 sebagai variant of concern (VoC) atau varian yang mengkhawatirkan.
Hal ini disebabkan jumlah mutasi pada protein spike varian Omicron yang jauh lebih tinggi dibandingkan varian lainnya, termasuk varian Delta.
Jumlah mutasi yang tinggi ini membuat varian tersebut berpotensi lebih menular dan dikhawatirkan dapat menyebabkan ledakan kasus Covid-19 yang tidak terkendali.
Setidaknya laporan terbaru varian omicron sudah masuk ke Asia.
Malaysia menemukan satu kasus varian Omicron yang berasal dari seorang pelajar asing berusia 19 tahun.
Pelajar tersebut diketahui tiba dari Afrika Selatan melalui Singapura pada 19 November 2021 dan telah menjalani tes PCR setibanya di Malaysia.
• Harap Tidak Terkena Covid Varian Omicron, Wagub Kalbar Imbau Masyarakat Taati Prokes dan Vaksinasi
Kasus di Malaysia ini datang beberapa jam setelah pengumuman dua kasus varian Omicron yang ditemukan di Singapura.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, kedua kasus tersebut tiba dengan pesawat dari Johannesburg, Afrika Selatan dan telah menjalani isolasi.
Meskipun varian ini belum terdeteksi di China dan Indonesia, akan tetapi Omicron telah ditemukan di negara-negara yang secara luas sudah menggunakan vaksin Sinovac seperti Brazil, Thailand dan Malaysia.
Dikabarkan berdasarkan studi terbaru bahwa vaksin Pfizer/BioNTech menghasilkan antibodi penetralisir yang jauh lebih sedikit terhadap Omicron, akan tetapi defisit ini dapat dibalikkan oleh booster.
Pfizer-BioNTech menyebutkan bahwa dosis ketiga vaksin bisa memberikan perlindungan yang kuat terhadap varian omicron.
Bagaimana dengan Sinovac ?