Bincang Inspiratif Tribun Pontianak: Kisah Rokidi Berawal dari Sopir Menjadi Dirut Bank Kalbar 

Dirut Bank Kalbar Rokidi pada awal karirnya hingga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalbar.

|
Penulis: Safruddin | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi (kanan) saat bincang inspirasi di Studio Tribun Pontianak, Selasa 7 Desember 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bank Kalbar kini memiliki Direktur Utama yang baru.

Namanya singkat yakni Rokidi. Perjalanan karier pria kelahiran Indramayu 29 April 1966 itu di bank kebanggaan masyarakat Kalbar cukup berliku dan bisa menjadi inspirasi.

Ya, Rokidi sudah bekerja 30 tahun dan mengawali langkahnya di Bank Kalbar dengan menjadi seorang sopir.

Dalam bincang inspiratif Tribun Pontianak bersama Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi, Selasa 7 Desember 2021 terungkap cerita masa lalu Rokidi hingga ke pedalaman Kalbar.

“Saya terlahir dari keluarga yang sulit, bahkan sangat sulit karena memang terlahir dari keluaga buruh tani. Makan pun sulit, pulang sekolah tidak ada yang dimakan,” kata Rokidi.

Karena itu, sejak SMP Rokidi berjibaku mencari kerja yang penting menghasilkan uang.

Demikian juga ketika masa SMA. “Tekad saya tidak boleh berkubang dalam dunia sengsara,” ujarnya.

Tahun 1985, Rokidi tamat SMA, dan pada 1986 berangkat dari Cirebon menuju Kalimantan Barat karena diterima bekerja di perusahaan swasta.

“Ditugaskan saat itu bukan di kota, tapi di daerah perhuluan Nanga Pinoh, Melawi. Dari sana ditempa dengan kesulitan juga di tengah hutan,” katanya.

Lalu tahun 1990, Rokidi mencoba peruntungan masuk Bank Kalbar.

Dia pun diterima melalui seleksi sebagai tenaga kontrak magang untuk tiga tahun menjadi sopir harian.

“Satu hari dibayar Rp 2.500 sementara satu sisi biaya hidup besar. Kalau makan siang itu dengan nasi ayam Rp 2.000, pakai telur Rp 1.500,” ujarnya.

Untuk bisa makan malam, Rokidi terpaksa menggantikan tugas securiti piket.

Uang piket dari pukul 16.00 sampai 21.00 sebesar Rp 1.000 digunakan untuk bayar makan malam.

“Saya berterima kasih sama teman teman security, untuk bisa makan malam saya menggantikan mereka piket,” katanya.

Rokidi sempat ingin resgin karena merasa tidak mampu. Hanya saja beruntung orangtua angkat memberi motivasi untuk tidak keluar.

Sampai akhirnya di tahun ketiga setelah kontrak habis ikut rekrutmen lagi dan dinyatakan lolos.

Kali ini jadi calon pegawai Bank Kalbar.Tahun 1994 diangkat jadi pegawai Bank Kalbar. “Saat itulah saya mulai start,” kata Rokidi.

Dengan keterbatasan yang dimiliki, Rokidi masuk kuliah melalui UPBJJ Universitas Terbuka di Melawi.

Ini juga tidak gampang karena keterbatasan fasilitas di Melawi.

Dan tahun 1998 pindah ke Pontianak. Saat itu fasilitas kuliah di UT luar biasa. Rokidi lulus kuliah 1999 .

Pada tahun 2000 ikut program penyesuaian di Bank Kalbar dan ikut seleksi di kantor pusat.

Rokidi kemudian ditempatkan di Ngabang, Kabupaten Landak.

“Saya termasuk beruntung satu tahun grade naik lagi B2. Untuk efeketif kepala seksi minimal B3,” ujarnya.

Dalam perjalanan karier di Bank Kalbar, Rokidi sudah berpindah-pindah tugas.

Pernah bertugas di Sanggau Ledo, Bengkayang, pindah lagi ke Semitau, Kapuas Hulu.

Lal uke Balai Karangan, Sanggau jadi Pimpinan Cabang. Dan pindah lagi ke Pemangkat, Sambas.

Mutasi lagi ke Cabang Ngabang selama 2,6 tahun. Pindah lagi ke Cabang Sanggau.

Pada akhirnya mutasi ke Cabang Utama sebagai Pemimpin Cabang Pontianak pada tahun 2013-2015.

Kemudian lalu dimutasi lagi ke kantor pusat Bank Kalbar. “Ada karunia yang diberikan Allah bisa menjalani dengan baik,” katanya.

Di kantor pusat Rokidi menangani divisi elektronik banking dan satuan kerja kredit khusus.

Tak lama setelah itu ikut seleksi penjaringan direksi. “Tahun 2020 lulus calon Direktur Umum. Saat dites OJK saya lagi kena Covid,” kata Rokidi.

Lalu pada 12 November 2020 dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan salah satu agendanya memilih Direktur Utama Bank Kalbar.

Ada dua nama yang lolos dan diusulkan di RUPS. Dan nama Rokidi ditetapkan para pemegang saham yang terdiri dari Pemprov Kalbar dan pemerintah daerah.(rdi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved