Cara Mengatasi Covid Omicron dan Gejala Tidak Biasa Covid Varian Omicron
Selain itu, WHO memberikan sejumlah rekomendasi tindakan untuk negara dan individu agar melakukan langkah-langkah pencegahan varian Omicron.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gejala varian virus corona Omicron sedikit berbeda dengan varian Delta, termasuk sakit dan nyeri, tetapi tak ada kehilangan rasa atau penciuman.
Gejala yang umum dialami orang yang terinfeksi virus corona seperti demam dan kehilangan rasa atau penciuman masih merupakan tiga gejala utama yang harus diwaspadai.
Hingga kini, para peneliti di berbagai negara masih terus melakukan penelitian untuk memahami lebih jauh mengenai varian baru virus corona, yakni varian B.1.1. 529 atau varian Omicron.
Studi yang sedang berlangsung mencakup aspek penularan, tingkat keparahan infeksi (termasuk gejala), efektivitas vaksin dan tes diagnostik, serta efektivitas pengobatan.
World Health Organization (WHO) pun mengajak lebih banyak negara untuk berkontribusi dalam pengumpulan dan berbagi data pasien rawat inap.
Selain itu, WHO memberikan sejumlah rekomendasi tindakan untuk negara dan individu agar melakukan langkah-langkah pencegahan varian Omicron.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Cara Mencegah Covid Omicron dan Ciri-ciri Gejala Varian Omicron
Cara mencegah dan Mengatasi Covid-19 varian Omicron
Dilansir dari laman resmi WHO, langkah yang paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi infeksi dan mencegah Covid-19, termasuk varian Omicron adalah:
- Menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.
- Memakai masker dengan benar.
- Membuka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan.
- Menghindari ruangan yang ramai dan bervintilasi buruk.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air.
- Menerapkan etika bersin dan batuk.
- Mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis penuh.
• Alasan Covid Omicron Dikhawatirkan Para Ilmuwan Dunia
Karena Omicron dimasukkan dalam kategori Variant of Concern, ada beberapa tindakan lain yang direkomendasikan oleh WHO untuk dilakukan negara-negara, yakni:
- Meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus.
- Membagikan urutan genom pada database yang tersedia untuk umum.
- Melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO.
- Melakukan penyelidikan lapangan.
- Melakukan penyelidikan penilaian laboratorium untuk lebih memahami karakter Omicron.
Otoritas di masing-masing negara juga harus terus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi untuk mengurangi laju infeksinya.
Beberapa fasilitas kesehatan masyarakat dan kapasitas medis untuk mengelola peningkatan kasus juga harus disiapkan.
Sebagai bentuk dukungan, WHO memberikan panduan kepada negara-negara untuk kesiapan dan ketanggapan.
Selain itu, penting pula untuk mengatasi ketidakadilan dalam akses ke vaksin Covid-19.
Pastikan setiap kelompok rentan mendapatkan vaksin hingga dosis penuh, di samping akses yang adil untuk pengobatan.
• Aplikasi Neo Bank Aman atau Tidak ? Apakah Bank Neo Terdaftar di OJK ? Buka Rekening Bank BNC Online