Bukan Prabowo Subianto, Hasil Survei Terbaru IPO Unggulkan Gubernur-Wakil Gubenur DKI 2017-2022

Namun Sandi mengundurkan diri untuk maju di Pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Presiden PKS Sohibul Iman (kiri), Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (dua kiri), calon gubernur DKI nomor urut 3, Anies Baswedan (dua kanan) dan pasangannya, Sandiaga Uno, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu 19 April 2017 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul di hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO).

DIketahui, Anies-Sandi berpasangan saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Namun Sandi mengundurkan diri untuk maju di Pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

Walaupun akhirnya kalah menghadapi petahana, Sandi ditarik menjadi Menteri oleh Jokowi.

Hasil survei IPO juga menunjukkan elektabilitas Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menguat dan mendekati elektabilitas milik Ridwan Kamil yang konsisten berada di 5 besar tokoh nasional populer.

Berdasarkan hasil survei IPO, Zulhas menempati urutan 7 dengan angka 4,2 persen, atau tepat di bawah Ridwan Kamil dengan angka keterpilihan 7,5 persen di urutan ke-6.

Hasil Survei Jagokan Mantan Cawapres Prabowo Subianto Jadi Capres Alternatif di Pemilu 2024

Sementara elit partai politik PDI-Perjuangan, Puan Maharani hanya memperoleh 2,9 persen.

Sedangkan nama Ganjar Pranowo hanya berada di urutan ke-3 dengan 11,6 persen, tertinggal dari Sandiaga Uno di urutan ke-2 dengan 13.8 persen.

Posisi puncak diduduki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan keterpilihan 21.3 persen.

Survei IPO dilakukan pada periode 29 November - 2 Desember 2021.

Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), dan melibatkan 1.200 responden.

Sampling error dalam survei ini sebesar 2,50 persen.

"Situasi ini menggambarkan jika popularitas di dunia maya, belum tentu sinergi dengan realitas di masyarakat secara umum," kata peneliti utama IPO, Catur Nugroho dalam rilis surveinya, Sabtu 4 Desember 2021.

Catur mengatakan bertahannya keterpilihan Zulhas di posisi tengah dapat mencerminkan bahwa apa yang terjadi di masyarakat, berbeda dengan riuhnya media sosial.

Keterpilihan Zulhas juga disebut karena terjadinya keberhasilan konsolidasi di tingkat masyarakat.

Pilpres 2024 Tak Hanya Panggung Kaum Adam, Lembaga Survei Ungkap 9 Nama Tokoh Perempuan Potensial

Berbeda dengan keterpilihan Puan Maharani yang meski meningkat, tapi masih cukup tertinggal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved