Nataru di Tengah Pandemi Covid-19, Keuskupan Sanggau Masih Menunggu Kebijakan Pemerintah

"Kalau ada surat terbaru dari pemerintah akan kita tindaklanjuti, kemudian kita akan mengeluarkan surat dari Keuskupan tentang peraturan selama natal

TRIBUNPONTIANAK/MARPINA SINDIKA WULANDARI
Pastor Vinsensius, Pr, Sekretaris Keuskupan Sanggau. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022 masih di tengah pandemi Covid-19. Keuskupan Sanggau masih menunggu kebijakan Pemerintah dalam pelaksanaan misa natal dan tahun baru, Kamis 2 Desember 2021.

Pastor Vinsensius, Pr, Sekretaris Keuskupan Sanggau memaparkan untuk persiapan natal dan tahun baru kali ini, pihak Keuskupan Sanggau masih menggunakan kebijakan pemerintah di tahun 2020, sembari menunggu kebijakan terbaru dari pemerintah mengenai aturan dalam pelaksanaan ibadah di tengah pandemi Covid-19.

Disampaikan Pastor Vinsensius, Pr. Jika nantinya kebijakan baru telah dikeluarkan oleh pemerintah, maka kebijakan tersebut yang akan ditindaklanjuti oleh pihak Keuskupan Sanggau yang juga melingkupi paroki-paroki di Kabupaten Sekadau.

"Kalau ada surat terbaru dari pemerintah akan kita tindaklanjuti, kemudian kita akan mengeluarkan surat dari Keuskupan tentang peraturan selama natal dan tahun baru. Jika memang nantinya tidak ada aturan terbaru dari Pemerintah maka kita akan mengikuti aturan tahun lalu (2020)," jelas Pastor Vinsensius, Pr.

Peringati HUT Sekadau Ke-18, Kecamatan Belitang Gelar Turnamen Volly

Dikatakan Pastor, selama ini pihak Keuskupan Sanggau sangat konsen dalam menerapkan protokol kesehatan 5M, berupa kewajiban menggunakan masker ketika beribadah, mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki rumah ibadah, menjaga jarak antar individu, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, Keuskupan Sanggau dan gereja di paroki-paroki juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, baik itu secara langsung atau melalui Puskesmas di masing-masing wilayah dalam hal penerapan protokol kesehatan.

"Untuk biarawan dan biarawati selama ini jika menunjukkan gejala juga langsung di swab antigen ataupun PCR," tambahnya.

Menyikapi natal dan tahun baru yang masih di tengah pandemi Covid-19, Pastor Vinsensius, Pr berharap umat Katolik dapat tetap menjaga protokol kesehatan, selama perayaan natal juga diharapkan agar tidak menimbulkan euforia yang berlebihan.

"Kita kembali ke makna asli natal, perayaan iman, kita berdoa di Gereja dengan menerapkan prokes, jangan membuat kerumunan, selesai misa pulang ke rumah masing-masing," tutup Pastor Vinsensius.

Adapun Tema Natal tahun 2021 adalah "Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakkan Persaudaraan", dari 1 Petrus 1:22. Tema yang menekankan tentang persaudaraan, terutama di masa pandemi Covid-19, umat harus memperkuat rasa persaudaraan, tidak hanya di gereja tetapi dengan semua orang. (*)

(Simak berita terbaru dari Sekadau)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved