Pola Hidup Sehhat
BUAH untuk Menurunkan Gula Darah, Cek Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia
Kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari makanan atau minuman, khususnya karbohidrat, serta jumlah insulin dan kepekaan sel-sel....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kadar gula darah adalah banyaknya zat gula atau glukosa di dalam darah.
Meskipun senantiasa mengalami perubahan, kadar gula darah perlu dijaga dalam batas normal agar tidak terjadi gangguan di dalam tubuh.
Kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari makanan atau minuman, khususnya karbohidrat, serta jumlah insulin dan kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin.
Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Berikut sejumlah buah yang bisa menurunkan gula darah, melansir Healthline:
1. Apel
Apel mengandung serat larut dan senyawa tanaman, termasuk quercetin, asam klorogenat, dan asam galat, yang semuanya bisa membantu mengurangi gula darah dan melindungi dari diabetes.
• SELAIN Nasi Putih, Ini Pantangan Makanan untuk Penderita Diabetes
Meskipun total konsumsi buah telah terbukti mengurangi risiko diabetes, makan buah-buahan tertentu, termasuk apel, mungkin sangat bermanfaat untuk menurunkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
Sebuah studi yang mencakup data dari lebih dari 187.000 orang menemukan, asupan buah-buahan tertentu yang lebih tinggi, terutama blueberry, anggur, dan apel, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang jauh lebih rendah.
Selanjutnya, sebuah penelitian pada 18 wanita menunjukkan, makan apel 30 menit sebelum makan nasi secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan, dibandingkan dengan makan nasi saja.
2. Jeruk
Meskipun banyak jeruk manis, penelitian memperlihatkan, buah ini bisa membantu mengurangi kadar gula darah.
Jeruk dianggap buah glikemik rendah karena tidak memengaruhi gula darah sebanyak jenis buah lain, seperti semangka dan nanas.
Buah jeruk, seperti jeruk dan jeruk bali, dikemas dengan serat serta mengandung senyawa tanaman seperti naringenin, polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat.
Makan jeruk utuh dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1c, dan melindungi terhadap perkembangan diabetes.
• MENGOBATI DIABETES Sembuh Tanpa Obat, Cek Daftar Cemilan Untuk Penderita Diabetes
3. Alpukat
Selain lembut dan lezat, alpukat menawarkan manfaat yang signifikan untuk pengaturan gula darah.
Buah ini kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral, dan menambahkannya ke makanan telah terbukti mengontrol kadar gula darah.
Sejumlah penelitian menemukan, alpukat dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan melindungi terhadap perkembangan sindrom metabolik, yang merupakan sekelompok kondisi, termasuk tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kronis.
Namun, perlu diingat bahwa banyak penelitian yang telah menyelidiki efek asupan alpukat pada kadar gula darah didanai oleh Hass Avocado Board, yang bisa memengaruhi aspek penelitian.
4. Berry
Sejumlah penelitian telah menghubungkan asupan berry dengan peningkatan kontrol gula darah.
Buah ini sarat dengan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, dan pilihan yang sangat baik untuk orang-orang dengan masalah manajemen gula darah.
Sebuah studi tahun 2019 menemukan, makan 2 cangkir (250 gram) raspberry merah dengan makanan tinggi karbohidrat secara signifikan mengurangi insulin pasca makan dan gula darah pada orang dewasa dengan pradiabetes, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Selain raspberry, penelitian menunjukkan, stroberi, blueberry, dan blackberry dapat bermanfaat bagi manajemen gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan pembersihan glukosa dari darah.
• CARA Menghilangkan Kolesterol di Leher Secara Alami, Cek Ciri-ciri Kolesterol di Usia Muda
Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia
Kadar gula darah normal tidak selalu sama, tergantung kapan tes dilakukan, setelah atau sebelum makan.
Berikut ini adalah batasan kadar gula darah normal, namun memiliki patokan yang berbeda-beda.
Tes gula darah setelah makan
Jika tes gula darah dilakukan dua jam setelah makan, maka kadar gula darah normal adalah kurang dari 140 mg/dL atau 7.8 mmol/L.
Batasan ini berlaku untuk orang berusia di bawah 50 tahun.
Bagi orang yang berusia 50-60 tahun, kadar normalnya adalah kurang dari 150 mg/dL atau 8.3 mmol/L.
Sedangkan pada orang berusia 60 tahun ke atas, kadar gula darah normal adalah 160 mg/dL atau 8.9 mmol/L.
• CARA MENURUNKAN Gula Darah Alami, Cek Gula Darah Normal & Kenali Ciri Gula Darah Tinggi
Tes gula darah setelah puasa
Jika tes gula darah dilakukan setelah puasa, maka kadar gula darah yang normal seharusnya kurang atau sama dengan 100 mg/dL atau 5.6 mmol/L.
Tes gula darah secara acak
Jika tes gula darah dilakukan secara acak (tes gula darah sewaktu), maka hasilnya tidak bisa disamakan, tergantung dari kapan tes dilakukan dan apa yang dikonsumsi sebelum tes.
Secara umum, kadar gula darah normal adalah 80-120 mg/dL atau 4.4-6.6 mmol/L, jika tes dilakukan sebelum makan atau setelah bangun tidur.
Sedangkan jika tes dilakukan sebelum tidur, batasan normalnya adalah 100-140 mg/dL atau 5.5-7.7 mmol/L.
• DAUN Kumis Kucing Bermanfaat Sebagai Obat Turunkan Kadar Gula Darah dan Banyak Penyakit Lainnya
Tes hemoglobin untuk gula darah
Pada tes hemoglobin untuk gula darah (HbA1c), kadar normalnya adalah kurang dari atau sekitar 7 persen.
Namun perlu Anda ingat, batasan yang dipakai setiap laboratorium mungkin akan berbeda, tergantung alat yang digunakan.
Jadi, gunakanlah patokan yang diberikan oleh laboratorim tempat Anda memeriksa gula darah.
Di samping itu, pastikan juga Anda mencatat tanggal tes dan hasilnya, serta apa saja yang Anda konsumsi dan aktivitas yang Anda lakukan sebelum menjalani tes tersebut.
Hasil pemeriksaan gula darah yang normal tidak selalu dapat menandakan bahwa Anda tidak berisiko menderita diabetes.
Guna memastikannya, Anda tetap dianjurkan untuk mengonsultasikan hasil pemeriksaan gula darah Anda pada dokter, terlebih jika Anda mengalami gejala diabetes atau memiliki risiko untuk mengalami diabetes.
Pemeriksaan gula darah hendaknya dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan.
Jalani pemeriksaan gula darah sesuai dengan saran dokter dan terapkanlah pola hidup sehat guna mencegah dampak buruk dari tinggi atau rendahnya kadar gula darah. (*)