Psikologi
Waspada Autisme, Ini 4 Alasan Anak Memukul Kepala Sendiri dan Cara Mengatasinya
Untuk sebagian besar kasus, ternyata balita memukul kepalanya sendiri adalah cara yang mereka gunakan untuk mengekspresikan diri.
Misalnya, membacakan cerita saat anak balita terlihat sudah mengantuk.
3. Cara Mengekspresikan Emosi
Bayi dan balita adalah makhluk yang sangat emosional, karena mereka belum menguasai keterampilan berekspresi dengan sehat.
Pada dasarnya, memukul kepala dapat menunjukkan bahwa balita memiliki banyak emosi yang mereka tidak tahu bagaimana mengekspresikannya.
Solusinya, dorong balita untuk mengekspresikan apa pun yang mereka rasakan, apakah itu kebahagiaan, kesedihan, kegembiraan, atau kemarahan.
Hindari memaksanya untuk berhenti, tapi terimalah bahwa keadaan anakmu sedang tidak baik-baik saja.
4. Masalah Perkembangan Potensial
Secara umum, tidak ada yang perlu dikhawatirkan pada anak berusia 1 hingga 3 tahun memukul dirinya sendiri.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, membenturkan kepala terus-menerus mungkin terkait dengan gangguan perkembangan saraf seperti autisme.
Solusinya, untuk membedakan ini dari penyebab lain, amati frekuensi dan waktu ketika mereka mulai memukul kepala mereka dengan sengaja.
Jika kamu melihat bahwa pemukulan terjadi sebelum waktu tidur, itu bisa saja normal.
Namun, jika kamu melihat gejala lain atau hantaman menjadi tidak terkendali, sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut pada dokter anak untuk mendapatkan jawaban tentang situasi tersebut.
[Update informasi seputar psikologi klik di sini]
(*)
Artikel ini telah tayang di parapuan.co dengan Penyebab Balita Memukul Kepalanya Sendiri dan Cara Mengatasinya