Bertemu Staff Presiden, Gubernur Sutarmidji Bahas Realisasi Jembatan Sambas Besar
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan berkunjung menemui Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan secara langsung melihat
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan berkunjung menemui Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan secara langsung melihat fungsi dari Ruang Data Analityc Room (Dar) Kantor Gubernur, Rabu 10 November 2021.
Pada pertemuan tersebut, Gubernur Sutarmidji mengatakan telah membicarakan beberapa hal terkait Kalbar.
“Saya menerima kunjungan Tenaga Ahli Utama KSP dan banyak hal yang dibicarakan bersama,”ujarnya.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan sudah berkunjung ke daerah perbatasan Kalbar, baru setelah itu bertemu Gubernur Kalbar.
• Murka Karena Tak Peduli Korban Banjir Kalbar, Sutarmidji Usir 20 Perusahaan Sawit dalam Pertemuan
“Mudah- mudahan semuanya bisa bermanfaat untuk Kalbar agar lebih baik dari sisi tata kelola perbatasan dan isu yang berkembang seperti percepatan pembangunan dan masalah ekonomi di Kalbar dan masalah hukum di Kalbar,”ujarnya.
Saat bertemu Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan, Gubernur Sutarmidji mengatakan apa yang telah ia sampaikan apa adanya.
“Mudah- mudahan bisa menjadi bahan kajian. Silahkan saja bahan yang bisa ditindak lanjuti saya harap segera ditindak lanjuti,”tegasnya.
Ia menyampaikan salah satunya terkait realisasi janji Presiden Jokowi untuk pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar dengan harapan tahun ini bisa terealisasi.
“Saya yakin dan tahu Presiden kita ketika menjanjikan sesuatu pasti eksekusinya terjamin. Artinya tetap dieksekusi tidak hanya janji,”ujarnya.
Demikian terkait bantuan Alkes Rumah Sakit Soedarso yang akan diresmikan pada 28 Januari 2021 juga sudah mendapatkan bantuan dari pusat sebesar Rp 150 Miliar dalam bentuk alkes.
“Terkait alkes kita sudah dibantu pusat Rp 150 Miliar, mudah- mudahan bisa terealisasi . Sejauh ini sudah terealisasi Rp 75 miliar berupa alkes, jadi masih sisa 75 miliar yang belum terealisasi,” ujarnya.
• Rentan Tergenang Banjir, Wako Edi: Harus Ada Tanggul Raksasa yang Mengelilingi Kota Pontianak
Masalah lain yang juga dibahas termasuk penanganan masalah Ahmadiyah dan sebagainya juga telah disampaikan.
“Berkaitan masalah PMI juga kita sampaikan penangananya dan kita diskusikan bersama. Lalu terkait pemulihan ekonomi dimasa pandemi langkah apa yang sudah kita lakukan juga kita sampaikan,”ujarnya.
Namun Sutarmidji mengatakan untuk pertumbuhan ekonomi Kalbar saat ini masih bagus dan mudahan akan semakin bagus. (*)
Update Informasi Seputar Kota Pontianak