Sukses Uji Coba Perdagangan Emisi Karbon, PLN Dukung Indonesia Pimpin Perdagangan Karbon Global

Penghargaan ini merupakan bukti keberhasilan PLN dalam membangun produk layanan hijau serta menunjukkan kepemimpinan dalam Green Energy Program.

Editor: Nina Soraya
Tribunpontianak.co.id/Istimewa
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Syofvi Felienty Roekman saat menghadiri talkshow 'Operationalizing Article 6 of the Paris Agreement for a more ambitious GHG Emission Reduction Target', di Glasgow, Rabu 5 November 2021. 

"Tahun ini, kami telah berhasil mengujicobakan perdagangan dan penyeimbangan emisi karbon di sektor ketenagalistrikan. Perdagangan emisi terjadi antara pembangkit yang melebihi emisi dengan pembangkit yang memiliki alokasi emisi yang tidak terpakai," ujarnya.

Salah satu komponen penting dari sistem perdagangan emisi adalah penggunaan kredit karbon untuk membantu mengurangi emisi karbon.

Dengan sistem ini, pembangkit listrik tenaga batu bara diizinkan untuk membeli kredit karbon yang dihasilkan oleh energi terbarukan.

Kado HLN ke-76, PLN Melistriki 113 Desa Terpencil

Selain kredit karbon, PLN juga telah menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk membantu perusahaan mencapai target energi terbarukan secara transparan sekaligus mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

"Untuk memenuhi standar internasional, PLN bekerja sama dengan APX Inc. / TIGRs yang menyediakan sistem pelacakan untuk penerbitan REC," ucapnya.

Selain itu PLN juga bekerja sama dengan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA), suatu kemitraan inovatif publik-privat yang mempercepat transisi menuju energi bersih.

Melalui penciptaan permintaan akan energi bersih dari sektor komersial dan industri, pembukaan akses terhadap pembiayaan energi bersih, serta bekerja dengan pemerintah untuk memperkuat kebijakan yang dapat meningkatkan investasi dan ketersediaan energi bersih.

Bahkan, REC berhasil mendapatkan penghargaan Asia Awards 2021 dari Renewable Energy Markets (REM) pada Maret 2021.

PLN Dorong Produk Keripik Milik UMKM Larasita Tembus Pasar Internasional

Penghargaan ini merupakan bukti keberhasilan PLN dalam membangun produk layanan hijau serta menunjukkan kepemimpinan dalam Green Energy Program.

Principal Climate Change Specialist Asian Development Bank, Virender Kumar Duggal mengapresiasi keberhasilan PLN melaksanakan proyek CDM di pembangkit Lahendong dan Kamojang.

Menurutnya, carbon pricing adalah komponen penting bagi negara berkembang untuk dapat memenuhi target bauran energi seperti tertuang dalam pasal 6 Perjanjian Paris .

"Melihat presentasi PLN, saya melihat Indonesia saat ini berada di garda terdepan untuk mengadopsi pasal 6 dan menjadi pemimpin di regionalnya," imbuh Virender.

Ulang Tahun Ke-76, PLN Konsisten Layani Masyarakat Bergerak Maju Bersama Kalbar

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup Laksmi Dhewanthi menambahkan, keberhasilan memenuhi Pasal 6 akan membantu Indonesia mencapai target yang lebih ambisius pada 2030.

"Pasal 6 Paris Agreement dapat mendukung pemenuhan target nol emisi tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi. Sekaligus meningkatkan target untuk memenuhi tuntutan global menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat," ucap Laksmi.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved