PLN Dorong Produk Keripik Milik UMKM Larasita Tembus Pasar Internasional

Sekarang kami sudah bisa memproduksi sebanyak 150 kg per hari dan memenuhi permintaan para pelanggan yang juga meningkat

Editor: Nina Soraya
Tribunpontianak.co.id/Istimewa
Pendiri UMKM Larasita, Resmiyati, menunjukkan produk Kripik Ubi Larasati yang pasarnya sudah menembus nasional dan beberapa negara Internasional. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA – Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) menyalurkan bantuan peralatan produksi dan perbaikan desain kemasan kepada UMKM Larasita di Desa Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

UMKM yang berdiri sejak 2016 ini mengawali usahanya dengan menjajakan produk keripik ubi pedas manis di warung-warung kecil seharga Rp 2000 dengan kemasan plastik sederhana, dan berkembang dengan hingga menggunakan kemasan plastik model standing pouch.

“Sebelum adanya bantuan PLN, kami masih menggunakan alat perajang singkong atau ubi kayu secara manual. Sehingga produksi keripik ini tidak bisa maksimal karena proses perajangan ubi yang memakan energi dan membutuhkan waktu lama,” ujar Resmiyati, Pendiri UMKM Larasita.

Cara Dapat Bantuan Listrik PLN Terbaru November 2021 Lengkap Cara Cek Tagihan Listrik Online

Resmiyati kemudian menambahkan, kendala kemasan juga sempat menjadi hambatan pemasaran produknya.

Kemasan standing pouch plastik yang mereka miliki terlihat tidak menarik dan bukan standar internasional.

Sehingga pemasaran produknya sempat terhambat.

"Namun dengan adanya bantuan perbaikan desain kemasan dari PLN ini, keripik Larasita kemasannya sudah sesuai standar, cantik, dan kini sudah bisa go international,” bebernya.

Ia mengungkapkan bantuan yang ia peroleh dari PLN di pertengahan tahun 2021 ini antara lain ialah 2 unit mesin perajang singkong, 2 unit alat sealer kemasan, 2 set peralatan masak, dan 1 unit mesin spinner minyak.

Kado HLN ke-76, PLN Melistriki 113 Desa Terpencil

Setelah mendapatkan bantuan, jumlah produksi keripik menjadi jauh meningkat.

Semula hanya bisa memproduksi sekitar 50 kg ubi mentah per hari.

"Sekarang kami sudah bisa memproduksi sebanyak 150 kg per hari dan memenuhi permintaan para pelanggan yang juga meningkat,” ujar pengusaha yang telah berhasil menggandeng delapan orang tetangganya untuk bekerja bersamanya ini.

Meningkatnya jumlah produksi ini juga sejalan dengan peningkatan penyaluran distribusi produknya.

“Setidaknya melalui pemasaran dari salah satu supermarket retail saja, tiap bulan sebanyak 5000 bungkus produk sudah dapat dipasarkan ke luar Kalimantan Barat," ujarnya.

Tujuannya seperti Jakarta, Surabaya, Jogja, Semarang, Jambi, dan Lampung.

"Tidak hanya itu, kami juga mampu memasarkan produk hingga skala internasional sebanyak 2500 pcs per bulan seperti ke Jepang, Turki, Jerman, Malaysia, Singapura, dan Madina.

PLN-Journalist Futsal Competition 2021, Para Jurnalis Patahkan Dominasi PLN dan Raih Juara

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved