Pola Hidup Sehat
BEGADANG & 5 Kebiasaan Ini Sebabkan Penyakit Jantung Koroner, Hati-hati Serangan Jantung Mendadak !
apa saja penyebab penyakit jantung koroner yang berasal dari kebiasaan manusia
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Padahal, alkohol sangat berperan dalam memicu penyakit jantung saat ini.
• TANDA Kolesterol Tinggi di Mata, Ini Penyebab Kolesterol Tinggi Selain Makanan
6. Makan berlebihan
Makan berlebihan sangat identik sebagai penyebab obesitas.
Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, obesitas dapat menimbulkan hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit dan serangan jantung, mulai dari penumpukan lemak di pembuluh darah koroner jantung, atau aterosklerosis.
Dalam kondisi aterosklerosis ini lama-kelamaan penumpukan lemak akan bertambah banyak dan tebal. Proses penyumbatan pembuluh darah pun akan berjalan lebih cepat pada mereka yang obesitas.
Keenam aktivitas di atas adalah deretan kebiasaan orang muda yang bisa memicu penyakit jantung.
Agar Anda terhindar dari gangguan kesehatan yang satu ini, mulailah menerapkan pola hidup sehat, dengan cara mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, rutin berolahraga, tidur cukup, dan tidak merokok.
Selain itu penting juga untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
• OBAT Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat, Gula Darah 200 Apakah Normal?
Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Untuk meminimalkan risiko terkena penyakit jantung koroner, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
- Berolahraga secara rutin
Menerapkan pola makan sehat dan gizi seimbang dengan memperbanyak asupan buah dan sayur serta mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan garam berlebih
- Berhenti merokok
- Menurunkan berat badan jika berlebihan
- Membatasi konsumsi alkohol
- Mengontrol tekanan darah
- Mengelola stres, baik dengan terapi relaksasi atau meditasi
- Beristirahat yang cukup
- Bahaya penyakit jantung koroner dapat memengaruhi kualitas hidup Anda, bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak akibat serangan jantung.
Oleh karena itu, periksakan diri secara rutin ke dokter jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit ini.