Banjir Sintang
Nyaris Sebulan Jalan Sintang-Binjai Lumpuh, Stok Sembako Mulai Menipis
"Intinya harga masih stabil. Cuma stoknya sudah menipis sehubungan sudah beberapa pekan masih musibah banjir melanda yang mengakibatkan putusnya trans
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Lumpuhnya akses transportasi darat jalan poros Sintang-Binjai sejak beberapa pekan terakhir menyebabkan komoditas harga sembako naik, stoknya pun kini menipis.
Terputusnya jalan darat menyebabkan mobilisasi kendaraan tersendat. Jalur alternatif yang bisa digunakan, hanya transportasi air.
"Intinya harga masih stabil. Cuma stoknya sudah menipis sehubungan sudah beberapa pekan masih musibah banjir melanda yang mengakibatkan putusnya transportasi darat khususnya jalan poros atau lintas Sintang-Ketungau. Sehingga jalur sungai menjadi alternatif angkutan," Kapolsek Binjai Hulu, Iptu Budi Santoso, Senin 1 November 2021.
Plt Camat Binjai Hulu, Jhoni mengungkapkan lumpuhnya akses darat berpengaruh terhadap ketersediaan stok sembako. Menurutnya, warga terdampak banjir saat ini juga memerlukan kebutuhan beras, minyak goreng.
• Pemkab Sintang Minta OPD Pantau Ketersediaan Stok Sembako di Wilayah Banjir
"Kecamatan binjai terdiri dari sebelas 11 (desa) dengan adanya banjir pastilah sangat berpengaruh dengan ketersedian stok sembako karena cukup lama juga banjir merendam jalan poros yang menuju ke kecamatan binjai hulu. Kebutuhan harian seperti beras, minyak goreng, dan lainnya," kata Jhoni kepada Tribun Pontianak.
Informasi yang dihimpun Tribun Pontianak, Banjir hampir merata merendam ruas jalan Sintang-Binjai. Mobilisasi warga, hanya bisa menggunakan sampan atau speedboat. Kondisi sekarang air masih bertahan, bahkan naik. Sementara ongkos dari Simba-Sintang per orang Rp 80 ribu. Beda harga jika membawa kendaraan bermotor, ongkosnya berkali lipat menjadi Rp 250 ribu.
"Jalan terputus, karena akses ke kecamatan hanya melaui air dan menggunakan speed dan biaya cukup mahal juga. Ke kantor aja pakai jalur air," kata Jhoni.
Ada 3 desa terdampak banjir di Kecamatan Binjai Hulu. Antara lain: Desa Simba Raya, Ampar Bedang dan Mensiku. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)