Pola Hidup Sehat
Cara Cek Gula Darah Tanpa Alat ? Ini 3 Obat Penurun Gula Darah yang Dijual di Apotik
Tersedia berbagai macam obat yang bisa digunakan untuk membantu menurunkan kadar gula darah.Beberapa obat-obatan penurun gula darah yang biasanya....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Diabetes atau gula darah tinggi adalah salah satu penyakit yang dapat didiagnosis dengan sangat mudah melalui pemeriksaan darah.
Dilansir dari alodokter.com, pemeriksaan darah merupakan standar untuk mendiagnosis penyakit ini.
Meskipun diagnosis harus dilakukan dengan pemeriksaan darah, berikut ini adalah beberapa gejala yang mengarahkan kecurigaan pada penyakit diabetes:
- polifagi atau cepat lapar dan banyak makan
- polidipsi atau cepat haus dan banyak minum
- poliuri atau banyak kencing
• SEMANGKA Buah Penurun Gula Darah, Ini 9 Manfaat Buah Semangka untuk Kesehatan
- terjadi penurunan berat badan yang signifikan tanpa intensi
- badan terasa lemas
- terdapat gangguan penglihatan (penglihatan kabur)
- sering terjadi luka yang sulit sembuh
- sering terjadi infeksi berulang misalnya infeksi pada gusi, kulit, dan vagina
Meskipun secara logika yang anda katakan adalah benar bahwa semut akan mengerubungi kencing yang kandungan gulanya tinggi yang mungkin menandakan adanya penyakit diabetes, cara ini tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit diabetes.
Bila anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, maka ada baiknya anda memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan gula darah.
Pemeriksaan gula darah sangat mudah dan sangat cepat untuk dilakukan dan lebih memiliki nilai diagnostik dibandingkan dengan kencing di atas kain dan menunggu semut mengerubung.
• Kenali Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda, Ini Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes
OBAT Penurun Gula Darah yang Dijual di Apotik
Tersedia berbagai macam obat yang bisa digunakan untuk membantu menurunkan kadar gula darah.
Beberapa obat-obatan penurun gula darah yang biasanya direkomendasikan oleh dokter adalah sebagai berikut:
- Metformin
Untuk penyakit diabetes tipe 2, biasanya dokter dapat meresepkan metformin dalam bentuk pil maupun cairan.
Obat ini dapat membantu menurunkan gula darah, membuat insulin lebih efektif dan membantu menurunkan berat badan.
- Agonis reseptor GLP-1
Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah insulin yang diproduksi tubuh dan mengurangi jumlah glukosa di dalam aliran darah.
Namun, perlu diperhatikan penggunaan obat ini karena dapat menyebabkan efek samping.
Efek samping yang mungkin dirasakan adalah masalah mual dan kehilangan nafsu makan.
- Inhibitor SLGT2
Obat satu ini termasuk ke dalam jenis baru yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah.
Obat ini bekerja secara terpisah dari insulin dan mungkin berguna untuk orang yang tidak siap mulai menggunakan insulin.
Efek samping mungkin akan dirasakan, yakni infeksi saluran kemih serta genital yang tinggi dan ketoasidosis. (*)