Selangkah Lagi Pandemi Covid-19 akan Berkahir

TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, PONTIANAK - Ahli Epidemiologi sekaligus ketua tim kajian ilmiah Covid-19 Poltekkes Kemenkes Pontianak dan Ketua Muhmamadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kalimantan Barat, Dr. Malik Saepudin SKM,M.Kes menyampaikan, setelah mendengar kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia, atas dikeluarkannya keputusan pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI telah menurunkan harga tes PCR secara drastis yaitu 300.000 dan 275.000 untuk jawa dan Bali.

Kini dikeluarkan instruksi Mendagri no. 56 tahun 3021, untuk penerapan yang lebih masif pada seluruh moda angkutan darat laut dan udara, semoga tidak akan terjadi gel 3 di Indonesia dan wilayah Kalbar.

Berikut penuturan lengkapnya:

Semoga pemerintah provinsi/Kab/Kota dapat melaksanakan dan memantau sekaligus pelaksanaan keputusan tersebut, sehingga masyarkat merasa aman dan terlindungi dari penularan Covid-19.

Hal tersebut selaras dengan kepentingan nasional dalam percepatanan penganan Covid-19, yang menunjukan tanda-tanda keberhasilan.

Penerapan Tes PCR yang diperluas penerapannya merupakan bagian penting dan belum ada pengganti yang lebih valid untuk deteksi keterpaparan Covid-19, semoga dapat mencegah/menghambat laju penularan kasus import yang beresiko membawa varian baru sebagai pencetus gelombang 3.

• Situasi Pandemi Covid-19, Polres Singkawang Bagikan Nasi Kotak Kepada Warga

Kebijakan tersebut, juga sebagai perwujudan penanganan yang sunguh-sungguh dari pemerintah, sehingga selangkah lagi untuk pandemi akan berkahir, Pandemi dapat dikalahkan akibat adanya upaya serentak melawan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut juga sejalan dengan UU karantina nomor 6 tahun 2018, bahwa penanganan covid-19 yang efektif harus dilakuan dengan bersama-sama dan serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Provinsi Kalbar dan Kab/Kota sekitarnya sangat diuntungkan dengan instruksi Mendagri tersebut, karena sejak awal pandemi pemerintah Provinsi Kalbar sangat komitmen untuk memberlakukan syarat test PCR ini yang nyatanya sangat ampuh mencegah penularan covid-19 akibat kasus inport dari luar wilayah Kalbar.

Hal inipun telah diadopsi dan diberlakukan secara nasional yang hasilnya Alhamdulillah lebih baik. Namun disisi lain pemberlakuakan tersebut bisa jadi memberatkan masyarakat umum maupun pelaku usaha/bisnis yang aktifitasnya cukup tunggi ke luar/masuk Kalbar, serta masyarakat yang suda mulai aktif melakukan perjalanan untuk kepentingan lainnya.

Diharapkan ke depan agar penerapan lebih optimal, maka harga tes PCR dapat lebih murah lagi, bahkan jika perlu digratiskan, terlebih secara khusus test PCR ditujukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini sekaligus juga merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang ikut aktif dalam melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 ke wilayah Kalbar.

Sehingga diharapkan di Kalbar dapat mengawali pemeriksaan test PCR secara gratis atau sebagai subsidi daerah kepada masyarakatnya atau kepada para pendatang yang akan berinvestasi ke Kalbar untuk memajukan pertumbuhan ekonomi di Kalbar.

Maka selayaknya dipertimbangkan untuk dialokasikan dalam APBD tahun 2022. Hal yang paling penting saat ini adalah membuat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah semakin baik dan meningkat.

Tinggal selangkah lagi, pandemi Covid-19, akan berakhir, jaga terus ritme dan kekompakan pemerintah dan masyarakat menghadapi pandemi covid-19 secara kolektif dan serentak, semoga Provinsi Kalbar dan seluruh Kabupaten/Kota se Kalbar akan berhasil menghadapi dan memenangkan pandemi Covid-19 ini. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)