Hasil Survei Ganjar Pranowo Tinggi Untuk Pilpres 2021, Begini Kata Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto
Pasalnya, sudah banyak tantangan-tantangan di masa depan yang akan menjadi tanggung jawab pemimpin yang akan datang.
"Keunggulan ketiga memiliki titisan kepemimpinan dari kakek dan ibu pemimpin. Seperti ibunya, Megawati Soekarnoputri yang dipilih Soekarno sebagai pemimpin masa depan. Puan pun mendapatkan pilihan itu dari ibunya, Megawati Soekarnoputri. Presiden Soekarno ketika menjadi Presiden RI telah membaca bakat salah satu anaknya, yakni Megawati sebagai sosok pemimpin masa depan," katanya.
"Dari 11 anak Soekarno, hanya Megawati yang sering diajak dalam acara kenegaraan sehingga kemudian hanya Megawati yang paling menonjol di panggung politik. Pengalaman yang sama juga dilakukan oleh Megawati kepada tiga anaknya. Ibunya memilih Puan untuk ikut dalam panggung politik, sementara dua anak lelakinya tidak terpilih mengikuti jejaknya di panggung politik. Puan yang merupakan anak dari Taufik Kemas satu-satunya menjadi logis dipilih Ibu Megawati karena PDI Perjuangan dibesarkannya bersama Bapak Taufik Kemas," terangnya.
Sosok Puan yang dikenal irit bicara juga dinilai Erdi sebagai sebuah kelebihan. Menurutnya, sikap yang sudah menjadi ciri melekat pada diri Puan itu menunjukkan kematangan dan kebijaksanaannya sebagai politikus dan sebagai pemimpin.
"Sosok Puan Maharani memang tidak banyak bersuara di media sosial. Ciri lainnya adalah menampakkan mimik atau wajah kalem dan tidak emosional. Namun, peran sebagai Ketua DPR tetap dipegangnya erat," tuturnya.
"Sekali dirinya muncul, beritanya langsung viral seperti urusan haji baru-baru ini. Di mana Duta Besar Arab Saudi secara khusus berkirim surat kepada DPR untuk menjelaskan persoalan secara utuh dan tuntas. Diam itu emas adalah ajaran Ibundanya Megawati Soekarnoputri. Kapan harus bersuara dan kapan harus bertindak menjadi ciri dari Puan Maharani," paparnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Elektabilitas Ganjar Pranowo yang Tinggi, PDIP: Pemimpin Bangsa Tidak Ditentukan oleh Survei