Igor Nugroho Pesankan Agar para Santri Manfaatkan Teknologi Sebagai Media Dakwah
Menurutnya, spirit nasionalisme bagian dari iman perlu terus digelorakan di tengah arus ideologi 4 fundamentalisme agama yang mempertentangkan islam d
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan Setda Kabupaten Sintang, Igor Nugroho mengatakan momentum hari santri hari perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan.
Menurutnya, spirit nasionalisme bagian dari iman perlu terus digelorakan di tengah arus ideologi 4 fundamentalisme agama yang mempertentangkan islam dan nasionalisme.
“Di tengah dunia digital ini, santri perlu memperalat teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa, nalar, harta, keluarga dan martabat seseorang. Semoga para santri sekalian dapat membangkitkan semangat jiwa yang jujur, kesederhanaan, untuk masa depan agama dan bangsa Indonesia,” pesan Igor, Minggu 24 Oktober 2021.
• Mulai 4 November Tanda Tangan Bupati dan Wakil Bupati Sintang Terapkan Digital Signature
Menurut Igor, Hari Santri Nasional dimaksudkan agar selalu ingat dan meneladani semangat perjuangan para pendahulu, yaitu semangat kebangsaan, semangat cinta tanah air, semangat rela berkorban untuk bangsa dan Negara.
“Santri menjadi aset bangsa yang luar biasa karena kemampuannya dalam menjaga karakter bangsa sekaligus melakukan transformasi untuk memainkan peran historis dan strategis dalam pembangunan dan kemajuan pada masa depan,” tegas Igor.
Hari Santri Nasional tahun 2021 mengambil tema ‘Santri Siaga Jiwa raga’. Menurut Igor, pesannya adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian.
Siaga jiwa raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai 'tirakat' lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari” terang Igor Nugroho saat menyampaikan pengarahannya.
“peringatan hari santri tahun 2021 ini, kalangan pesantren kembali mendapatkan 'kado indah' Dari Presiden Joko Widodo berupa Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Peraturan Presiden ini secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren” terang Igor Nugroho. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang