Dikenal Sebagai Kota Seribu Parit, Pemkot Pontianak Terus Lakukan Penataan Hingga Jadi Objek Wisata

Hingga saat ini, disebutkan Edi, untuk parit Primer terdapat 32 parit. Sedangkan jika ditotalkan jumlah Parit Primer, sekunder dan tersier

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rokib
Parit di jalan letkol Sugiono Pontianak Kalimantan Barat. Di kawasan ini ditata menjadi pusat kuliner. 

TRIBUN PONTIANAK. CO. ID, PONTIANAK - Kota Pontianak yang dilintasi garis khatulistiwa dan Sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas, juga dikenal dengan Kota seribu parit. Tentu hal ini menarik untuk dijadikan sebagai objek wisata.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, bahwa pihaknya terus melakukan penataan terhadap parit-parit yang ada di Kota Pontianak agar terkoneksi, antara parit primer, sekunder dan tersier.

Koneksi dan pemeliharaan parit tersebut sebagai supaya untuk mempercepat aliran air apabila terjadi hujan.

"Setiap kita melebarkan atau penataan jalan juga dibarengi dengan pembangunan drainase walaupun tertutup, namun kita terus lakukan, tetapi kalau yang rendah misalnya jalannya kita tinggikan karena pengaruh air pasang, " ujarnya, usai perayaan puncak Hari Jadi ke-250 Kota Pontianak, Sabtu 23 Oktober 2021.

162 Atlet Ikut Kejuaraan KKI Kota Pontianak

Hingga saat ini, disebutkan Edi, untuk parit Primer terdapat 32 parit. Sedangkan jika ditotalkan jumlah Parit Primer, sekunder dan tersier berjumlah ribuan.

"Parit Primer, sekunder dan tersier itu totalnya 3600 an yaitu sebanyak jumlah jalan yang ada di kota pontianak, " katanya.

Edi menerangkan, dari sekian banyaknya Parit yang ada di Kota Pontianak sudah ada yang ditata sebagai objek wisata seperti misalnya di Parit Sungai Jawi, Sungai Raya Dalam dan beberapa parit lainnya.

"Untuk Parit Primer berpotensi menjadi objek wisata, seperti Sungai Jawi, Sungai Raya Dalam dijadikan objek wisata dan kita sedang menata di Sungai Jawi dibuat trotoar supaya bersih dan penataan lampu dan lainnya, namun beberapa parit hanya untuk dilihat saja," ungkapnya.

Edi mengatakan, dalam penataan tersebut Pemerintah Kota Pontianak tidak terlepas berkolaborasi dengan BWS Kalimantan I Pontianak, Satker SDA Departemen PU, Dinas PU Provinsi, DAS Kehutanan dan masyarakat untuk menjaga fungsi Parit agar tetap terjaga dengan rapi dan bersih serta indah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved