Pimpin Jaringan Pertanian Nasional Komisariat Daerah Sambas, Ini Harapan Juliadi
"Dalam pengukuhan Jaringan Pertanian Nasional di Tangerang Banten, Alhamdulillah saya mendapat penyematan langsung oleh Menteri Pertanian, dan itu men
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, mengukuhkan kepengurusan Jaringan Pertanian Nasional (JPN) di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Pengukuhan itu dilakukan lansung oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, di Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI), Tangerang, Banten, Jumat 22 Oktober 2021.
Sebagaimana diketahui, saat ini Kementerian Pertanian fokus dalam melakukan pemberdayaan kepada kalangan petani milenial di Indonesia. Dan salah satu yang dikukuhkan adalah pengurus di Provinsi Kalimantan Barat.
Pengukuhan Jaringan Pertanian Nasional se-Indonesia itu, dilaksanakan secara online dan Offline. Dimana secara ofline ada 13 Kabupaten yang di undang secara langsung dan salah satunya Kabupaten Sambas mewakili JPN se-Indonesia.
Pada kesempatan itu, Ketua JPN Komisariat Daerah Kabupaten Sambas, Juliadi mengatakan dirinya merasa bangga dan senang setelah di kukuhkan oleh Menteri Pertanian, untuk menjadi ketua Komisariat Daerah Kabupaten Sambas.
"Dalam pengukuhan Jaringan Pertanian Nasional di Tangerang Banten, Alhamdulillah saya mendapat penyematan langsung oleh Menteri Pertanian, dan itu menjadi sebuah kebanggaan dan penghargaan bagi saya dan teman-teman yang ada di Kabupaten Sambas dan Kalimantan Barat pada umumnya," ujarnya.
Dikatakan oleh Juliadi, mereka yang tergabung di JPN merasa senang dan bahagia. Mereka juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertanian terkhusus Menteri Pertanian yang sangat peduli pada sektor pertanian.
• Rencanakan Seminar Pemuda Anti Narkoba, Mahasiswa Sambas Audiensi Ke BNN Provinsi Kalimantan Barat
Selain itu, Mentan juga fokus dalam menggerakkan sektor pertanian, untuk kalangan milenial yang ada di Indonesia.
Karenanya, Juliadi berharap kedepan dengan adanya JPN di bawah Kementerian Pertanian ini nantinya bisa menghubungkan dan menjembatani para petani milenial yang ada di setiap daerah dengan pemilik hotel, restoran, pemilik rumah makan dan restoran besar.
Tidak hanya itu, mereka diharapkan bisa terhubung dengan pemilik paguyuban Lamongan sehingga dengan begitu bisa mensuplai kebutuhan pasar dari produk pertanian milenial.
"Selain itu, kami juga berharap agar bisa memfasilitasi kami para petani milenial dilapangan dengan sarana prasarana yang mendukung untuk pengolahan dan pemasaran hasil produk pertanian kami," katanya.
"Urusan kebutuhan saprodi dan teknis dalam budidaya biar kami lakukan secara otodidak dan mandiri," tutup Juliadi. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)