Biografi KH Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah

Di lingkungan itulah beliau menimba berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan, termasuk agama Islam dan bahasa Arab.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Kompasiana via Tribunnews
KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. 

Beliau kemudian dimakamkan di Karang Kuncen (Karangkajen), Yogyakarta.

Atas jasa-jasa KH. Ahmad Dahlan, maka pemerintah Republik Indonesia menganugerahi beliau gelar kehormatan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Gelar kehormatan tersebut dituangkan dalam SK Presiden RI No.657 Tahun 1961, pada 27 Desember 1961.

Dasar-dasar penetapan itu adalah sebagai berikut:

a. KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan umat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat.

b. Organisasi Muhammadiyah yang didirikannya telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya, yakni menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat dengan dasar iman dan Islam.

c. Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa dengan jiwa ajaran Islam.

d. Organisasi kewanitaan Muhammadiyah (Aisyiyah) telah mempelopori kebangkitan wanita Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial setingkat dengan kaum pria.

Kisah hidup dan perjuangan KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah telah diangkat ke layar lebar dengan judul “Sang Pencerah”.

Selain menceritakan biografi KH. Ahmad Dahlan, film ini juga bercerita tentang perjuangan dan semangat patriotisme anak muda dalam merepresentasikan pemikiran-pemikirannya yang dianggap bertentangan dengan pemahaman agama dan budaya pada masa itu dengan latar belakang suasana kebangkitan nasional.

Sumber: Buku SKI Kelas IX

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved