PT Agro Andalan Lakukan Perbaikan Terhadap Jalan Simpang Empat Kayu Lapis Sekadau
Plantation Head Kalbar PT. DSN Tbk PT Agro Andalan, Jonner Silaen mengatakan pengerjaan jalan dimulai dari Simpang Empat Kayu Lapis hingga Kilometer 5
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Prihatin terhadap kondisi jalan non status yang selalu dilalui menuju wilayah kerjanya. PT Agro Andalan lakukan pengerasan jalan Simpang Empat Kayu Lapis, Sekadau, Kalimantan Barat, Minggu 17 Oktober 2021.
Plantation Head Kalbar PT. DSN Tbk PT Agro Andalan, Jonner Silaen mengatakan pengerjaan jalan dimulai dari Simpang Empat Kayu Lapis hingga Kilometer 52. Dengan melakukan pengerasan jalan menggunakan maaterial batu dan greqdiang compact full dengan alat berat (Greader dan Vibro).
"Kasihan masyarakat lewat jalan ini, bergelombang, lobangnya dalam-dalam, cukup parah," ujarnya.
• Satgas Covid-19 Kabupaten Sekadau Terus Lancarkan Ops Yustisi, 11 Orang Terjaring
Dikatakan Jonner, kondisi yang merupakan jalan non status di Kabupaten Sekadau itu cukup memperihatinkan, terlebih disaat musim penghujan maka akan menjadi genangan lumpur. Sementara jika musim kemarau akan menyulitkan pengendara akibat debu.
"Apabila dimusim penghujan, sangat berbahaya dan tak jarang mobil angkutan amblas dan para pengendara sepeda motor jatuh akibat jalan licin dan berbatu," ungkapnya.
Jalan simpang empat kayu lapis itu diketahui merupakan akses jalan satu-satunya yang dapat dilalui oleh masyarakat setempat dan pihak perusahaan menggunakan kendaraan roda empat ke atas, terutama kendaraan pengangkut hasil perkebunan kelapa sawit.
"Jadi kita punya inisiatif lah untuk memperbaiki jalan kita ini, demi kebaikan dan kelancaran aktivitas semua pihak selaku pengguna jalan ini," tambahnya.
Selain memperbaiki jalan, pihak Perusahaan juga membuatkan titian/jembatan mini penghubung halaman dengan badan jalan bagi beberapa rumah yang halamannya terkena alat berat.
Sejumlah sopir truk ucapkan terimakasih, bersyukur kendala di perjalanan berkurang pasca akses jalan Simpang Empat Kayu Lapis Diperbaiki.
Satu di antaranya adalah Ale yang merupakan satu diantara banyaknya sopir truk yang setiap hari melintasi jalanan tersebut. Ale mengatakan, biasanya para pengendara memang cukup kesulitan melintasi jalan non status tersebut. Terlebih disaat membawa miata hasil perkebunan.
Tak jarang kendaraan yang melintas harus mogok dan mengalami kerusakan di jalan. Truk tumbang maupun terbalik merupakan pemandangan yang biasa dilihat oleh masyarakat setempat.
"Kami sangat berterimakasih kepada pihak PT Agro Andalan. Karena sudah luar biasa ikut memperhatikan jalan ini. Kami sangat senang atas diperbaikinya jalan Kayu Lapis ini. Karena kami sudah lama menginginkan jalan ini bagus seperti sekarang, walaupun baru mulai dikerjakan. Sekali lagi saya sangat berterimakasih kepada pihak PT Agro Andalan yang sudah peduli,"ungkapnya.
Diketahui jalan tersebut merupakan jalan yang dibuka oleh PT Kayu Lapis dan bukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau. Sehingga untuk statusnya hingga saat ini belum diketahui.
Perbaikan ataupun pembangunan infrastruktur jalan jembatan pun belum dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau, sehingga peran serta pihak perusahaan dalam perawatan jalan tersebut masih sangat dibutuhkan.
Dikatakan Kadis PUPR Sekadau, Ahmad Suryadi beberapa waktu terakhir Pemkab Sekadau sedang berupaya mendorong jalan non status itu menjadi jalan provinsi.
"jalan non status tersebut sejatinya jika dilihat dari Undang-undang jalan, sudah menjadi jalan provinsi, karena jalan itu menembus 3 Kabupaten, Sekadau, Sintang dan ujungnya Melawi," tandas Ahmad Suryadi. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Sekadau
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/pengerjaan-pengerasan-jalan-simpang-empat-kayu-lapi.jpg)