Setelah Penurunan Covid-19, WHO Resmi Rilis Definisi Long Covid

WHO mencatat pasien dapat mengalami gejala long covid beberapa bulan setelah infeksi awal mereka dan gejala tersebut dapat cukup parah serta memengaru

AFP
WHO mencatat pasien dapat mengalami gejala long covid beberapa bulan setelah infeksi awal mereka dan gejala tersebut dapat cukup parah serta memengaruhi kehidupan sehari-hari. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Secara global pandemi covid-19 sangat berdampak bagi kehidupan manusia.

Beberapa orang ada yang terkena long covid. Istilah long covid diadopsi dan populer sejak awal pandemi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu resmi merilis kriteria diagnostik dan definisi untuk long covid, suatu kondisi membingungkan yang memengaruhi para penyintas Covid-19.

WHO mencatat pasien dapat mengalami gejala long covid beberapa bulan setelah infeksi awal mereka dan gejala tersebut dapat cukup parah serta memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Sebagian besar penelitian awal tentang karakteristiknya dilakukan, namun masih banyak pertanyaan mengenai long covid ini.

Gejala Long Covid yang Harus Diketahui ! Apa itu Long Covid 19 ?

Termasuk seberapa sering itu terjadi dan mekanisme yang mendasari di balik banyak gejala yang terkait dengan long covid.

Mengutip Gizmodo, Jumat 15 Oktober 2021 WHO pun kemudian secara resmi menyebut kasus klinis untuk long covid atau definisi long covid sebagai 'kondisi pasca-Covid-19' pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Kondisi tersebut memiliki definisi sebagai sesuatu yang terjadi pada orang dengan riwayat kemungkinkinan atau konfirmasi infeksi SARS-CoV-2. Biasanya tiga bulan dari awal kasus pertama mereka.

Sementara itu untuk kriteria diagnostiknya adalah kelelahan, sesak napas, dan disfungsi kognitif yang sering disebut brain fog.

Gejala long covid ini dapat menetap sejak infeksi akut atau muncul kemudian dan keparahannya dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu.

APA itu Long Covid? Penyebab dan Dampak yang Diberikan Pada Populasi Manusia?

Gejala long covid tersebut dapat berlangsung setidaknya selama dua bulan sebelum diagnosis formal dibuat.

Untuk menghasilkan kritera ini, WHO melakukan apa yang dikenal sebagai konsesus Delphi, di mana badan kesehatan ini mengumpulkan masukan dari ahli yang relevan dan pemangku kepentingan tentang suatu topik.

Itu termasuk survei staf WHO, ahli luar, pasien, dan peneliti pasien yang berada dalam wilayah kerja WHO.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) secara resmi juga telah menambahkan kode diagnostik formal untuk long covid atau kondisi pasca-Covid-19 ke edisi terbaru Internasitional Classification of Disease (ICD-10).

Berikut Langkah Pemulihan dan Antisipasi Terhadap Long Covid Menurut Ahli Epidemiologi

Kode ICD digunakan oleh dokter, rumah sakit, dan perusahaan asuransi untuk tujuan diagnostik dan penagihan yang mungkin sangat penting bagi pasien yang membutuhkan perawatan dan rehabilitasi jangka panjang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved