Pola Hidup Sehat

PENYAKIT yang Diakibatkan Kurang Gerak Adalah? Waspadai Akibat Kurang Gerak

Walau kadang tidak disadari, kebanyakan duduk seharian dan kurang bergerak berdampak secara langsung pada kesehatan Anda.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
Ilustrasi kurang gerak. 

Bekerja pun jadi lebih sulit kalau Anda tidak fokus.

2. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung

Sebuah studi yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan bahwa aktivitas fisik mampu mengurangi risiko stroke pada pria hingga sebesar 60%.

PENYAKIT Kanker dan Kecacatan pada Bayi yang Baru Lahir Dapat Terjadi Akibat Pencemaran Zat ?

Penelitian lain yang diterbitkan dalam Nurses’ Health Study membuktikan bahwa wanita yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50%.

Maka, Anda yang terlalu sering duduk bekerja atau bermalas-malasan di depan layar komputer memiliki risiko cukup besar mengalami stroke.

3. Gangguan fungsi kognitif

Anda yang menjalani gaya hidup sedentari atau malas gerak cenderung lebih mudah mengalami berbagai gangguan fungsi kognitif dalam jangka panjang.

Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan fungsi otak menurun.

Aktivitas fisik mampu merangsang aliran darah yang penuh oksigen menuju otak serta memperbaiki sel dan jaringan otak yang mulai rusak.

Bergerak dan berolahraga juga akan menumbuhkan berbagai sel saraf baru dalam otak. Hal ini membuat otak semakin tajam dan daya ingat semakin kuat.

CIRI - CIRI Penyakit Ginjal, Kenali 7 Gejala Awal Penyakit Ginjal dan Pengobatan Penyakit Ginjal

4. Menyebabkan resistensi insulin

Kalau Anda menghabiskan kira-kira 70% dari waktu Anda seharian dengan duduk dan tiduran, Anda berisiko mengalami resistensi insulin.

Kondisi ini menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah sehingga peluang Anda terserang diabetes pun meningkat.

Apalagi biasanya sambil duduk atau tiduran, orang-orang cenderung mencari camilan yang kurang sehat.

Camilan tersebut bisa jadi mengandung gula yang sangat tinggi, misalnya es krim, permen, cokelat, atau minuman kemasan yang manis.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved