Dandim dan Kapolres Ungkap Rendahnya Capaian Vaksinasi di Kabupaten Sambas
Kita setiap hari bekerja, jika dikatakan cakupan vaksinasi kita rendah bukan karena kita yang lemah dalam pelaksanaannya
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Minimnya stok vaksin Covid-19 yang dikirim oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi satu diantara faktor rendahnya cakupan vaksinasi di Kabupaten Sambas.
Disampaikan oleh Komandan Kodim 1208/Sambas, Letkol Inf Setyo Budiono jika personel Kodim 1208/Sambas bisa melaksanakan vaksinasi 1.500 sampai 2.000 orang per hari. Namun karena kendala stok vaksin, maka capaiannya terkesan lambat. Untuk itu kata dia, Dinkes Kalbar mesti mengalokasikan vaksin lebih banyak untuk Kabupaten Sambas.
"Kita bisa melakukan vaksinasi antara 1.500 orang sampai 2000 orang per hari, Namun yang menjadi kendalanya adalah karena stok vaksinnya yang tidak ada. Kalau ada barangnya (vaksin), hari ini juga kita siap berikan ke masyarakat," ujarnya, Senin 27 September 2021.
Dandim menegaskan, antusiasme masyarakat Kabupaten Sambas untuk ikut vaksin Covid-19 sangat tinggi, dan banyak masyarakat yang ingin divaksin.
• Silaturahmi Dengan KJRI, Bupati Sampaikan Upaya Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sambas
Namun keinginan ini tidak sejalan dengan kiriman vaksin dari Dinkes Provinsi Kalbar, sehingga menjadi kendala dan menghambat tercapainya kekebalan komunal di Kabupaten Sambas.
Sehingga kurangnya stok vaksin yang dikirim ke Sambas menjadi penyebab minimnya cakupan vaksinasi.
"Kita setiap hari bekerja, jika dikatakan cakupan vaksinasi kita rendah bukan karena kita yang lemah dalam pelaksanaannya tapi karena ketersediaan vaksin terbatas," tegas Dandim.
Untuk itu kata Dandim, mereka sebagai leading sektor pelaksanaan vaksinasi massal bersama dengan TNI-Polri di Sambas, akan mastikan mereka siap sepenuhnya melakukan vaksinasi kepada masyarakat agar segera mencapai kekebalan komunal (hard imunity).
"Selama ini Kodim 1208, Polres Sambas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas sebagai leading sektor pelaksanaan program serbuan vaksinasi massal telah bekerja semaksimal mungkin untuk menciptakan kekebalan komunal bagi masyarakat," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)