Pola Hidup Sehat

8 OBAT DIABETES di Apotik Kimia Farma, Obat Direkomendasikan Dokter

Secara umum, golongan obat diabetes memiliki cara kerja dan efek samping yang berbeda. Namun, fungsinya tetap sama, yaitu membantu mengendalikan....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
OBAT DIABETES di Apotik Kimia Farma. 

Inkretin merupakan hormon di saluran pencernaan yang bekerja memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin ketika kadar gula darah naik.

Oleh karena itu, peningkatan produksi hormon inkretin dapat membantu meningkatkan pasokan insulin untuk mengontrol kadar gula darah yang tinggi, terutama setelah makan.

Selain itu, obat kencing manis ini juga dapat membantu mengurangi pemecahan glukosa di hati sehingga tidak dialirkan ke darah saat kadar gula sedang tinggi.

Biasanya dokter akan meresepkan obat diabetes melitus ini jika pemberian obat metformin dan obat golongan sulfonilurea tidak efektif mengendalikan gula darah pasien kencing manis.

Mengutip laman American Diabetes Association, obat kencing manis ini juga efektif untuk membantu menurunkan berat badan.

Beberapa obat yang termasuk ke dalam golongan ini adalah:

  • Sitagliptin
  • Saxagliptin
  • Linagliptin
  • Alogliptin

Sayangnya, beberapa laporan mengaitkan obat ini dengan risiko pankreatitis atau radang pada pankreas.

Maka dari itu, informasikan kepada dokter seluruh kondisi kesehatan yang Anda miliki, terutama jika memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan pankreas.

Apa Itu Diabetes Mellitus? Kenali Ciri-Ciri Diabetes Pada Laki-laki, Beda dengan Gejala Pada Wanita

6. Agonis reseptor GLP-1 (inkretin mimetik)

Agonis reseptor GLP-1 atau dikenal juga dengan golongan obat inkretin mimetik diresepkan dokter apabila obat-obatan diabetes melitus seperti yang sudah disebutkan di atas belum mampu mengontrol kadar gula darah Anda.

Obat kencing manis ini diberikan melalui suntikan.

Obat ini memiliki kandungan amylin, yaitu asam amino yang diproduksi bersama hormon insulin di pankreas.

Cara kerjanya adalah dengan merangsang sekresi (pengeluaran) hormon alami yang diproduksi oleh tubuh tepatnya di dalam usus, yaitu inkretin.

Hormon inkretin dapat merangsang pelepasan insulin setelah makan sehingga meningkatkan produksi insulin dan menurunkan glukagon atau gula yang diproduksi oleh hati.

Dengan begitu, Agonis reseptor GLP-1 dapat menghambat dan mengurangi pelepasan glukosa yang diproduksi setelah makan.

Obat diabetes ini juga membantu memperlambat pencernaan sehingga mencegah lambung cepat kosong dan menahan nafsu makan.

Contoh obat kencing manis golongan agonis reseptor GLP-1 adalah:

  • Exanatide
  • Liraglutide
  • Semaglutide
  • Albiglutide
  • Dulaglutide

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa liraglutide dan semaglutide dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada orang yang berisiko tinggi terhadap kedua kondisi tersebut.

Efek samping obat kencing manis ini termasuk mual, muntah, dan kenaikan berat badan.

Bagi beberapa orang, obat kencing manis ini dapat meningkatkan risiko pankreatitis.

7. Inhibitor SGLT2

Sodium-glucose co-transporter-2 (SGLT2) adalah inhibitor golongan baru yang juga sering digunakan dalam pengobatan diabetes.

Golongan obat diabetes melitus ini bekerja dengan mengurangi penyerapan kembali glukosa dalam darah.

Dengan begitu, glukosa akan dikeluarkan melalui urine, sehingga gula yang menumpuk atau beredar di dalam darah akan berkurang.

Jika diimbangi dengan diet yang benar serta program latihan fisik yang rutin, obat golongan ini efektif membantu mengendalikan gula darah yang tinggi pada pasien dengan diabetes tipe 2.

Dokter biasanya tidak akan memberikan obat ini bagi mereka yang memiliki diabetes tipe 1 dan diabetes ketoasidosis.

Beberapa contoh obat kencing manis golongan inhibitor SGLT2 adalah:

  • Dapagliflozin
  • Canagliflozin
  • Empagliflozin

8. Inhibitor alfa-glukosidase

Tidak seperti kebanyakan jenis obat diabetes lainnya, golongan obat inhibitor alfa-glukosidase tidak memberikan efek langsung pada sekresi atau sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Sebaliknya, obat ini memperlambat pemecahan karbohidrat yang terdapat dalam makanan bertepung.

Alfa-glukosidase sendiri merupakan salah satu enzim yang memecah karbohidrat menjadi partikel gula lebih kecil yang disebut glukosa yang kemudian diserap oleh organ dan digunakan sebagai energi.

Saat penyerapan karbohidrat melambat, perubahan zat pati (tepung) dalam karbohidrat juga menjadi lebih lambat.

Hal ini memungkinkan proses perubahan pati menjadi glukosa berjalan perlahan-lahan.

Hasilnya, kadar gula darah menjadi lebih stabil.

Obat golongan ini akan memiliki efek terbaik jika diminum sebelum makan.

Beberapa obat diabetes yang masuk ke dalam golongan inhibitor alfa-glukosidase adalah:

  • Acarbose
  • Miglitol

Konsumsi obat kencing manis ini tidak menyebabkan gula darah rendah atau berat badan bertambah.

Namun, penggunaan obat ini bisa membuat Anda sering membuang gas dan mengalami efek samping masalah pencernaan.

Jika sering mengalaminya segera konsultasikan ke dokter untuk menyesuaikan dosis yang lebih aman. (*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved