Kapan Covid 19 Berakhir ? Simak Prediksi Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Bos Moderna
Tak terasa, pandemi Covid-19 telah berlangsung hampir 2 tahun. Hingga kini, kasus-kasus baru masih ditemukan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres berbicara di depan parlemen Jerman dalam pidatonya untuk menandai 75 tahun sejak berdirinya PBB, pada Jumat (18/12/2020).(AFP PHOTO/MICHAEL SOHN).
Melansir Washington Post, Kamis (23/9/2021), prediksi Bancel akan menjadi kenyataan atau tidak, bergantung pada upaya negara-negara mempersempit kesenjangan antara negara kaya dan miskin.
Selama ini, negara-negara kaya menawar vaksin dengan harga tinggi dan negara-negara miskin bergantung pada sumbangan vaksin.
Menurut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, ironi ketika sejumlah pemerintahan negara menimbun stok vaksin Covid-19 dan menyia-nyiakannya.
Sementara, orang-orang di negara lain masih menunggu dosis pertama mereka.
Hampir 80 persen orang di negara-negara kaya di dunia telah menerima dosis pertama.
Tetapi, sebagian menghadapi kendala pasokan dan perusahaan biotek seperti Moderna menjual paling banyak dosis awal ke negara-negara kaya.
Tingkat vaksinasi dosis pertama turun menjadi 20 persen di negara yang lebih miskin.
Co-creator vaksin Oxford-AstraZeneca, Sarah Gilbert, juga memprediksi bahwa Covid-19 akan berakhir seperti flu biasa.
Profesor Vaksinologi di Universitas Oxford itu mengatakan, virus corona mungkin tidak akan bermutasi menjadi versi yang lebih mematikan dan kebal terhadap vaksin.
“Kami biasanya melihat bahwa virus menjadi kurang ganas karena lebih mudah beredar,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Pandemi Covid-19 Akan Berakhir?"
(*)
