Pola Hidup Sehat
KACANG Hijau Banyak Mengandung Vitamin B Komplek yang Berkhasiat Sebagai Obat?
Kacang hijau merupakan salah satu sumber protein yang sangat baik, rendah lemak, dan mengandung banyak serat serta antioksidan.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kacang hijau merupakan salah satu sumber protein yang sangat baik, rendah lemak, dan mengandung banyak serat serta antioksidan.
Meski ukurannya kecil, ternyata ada berbagai nutrisi dalam kacang hijau, seperti karbohidrat, serat, mangan, magnesium, vitamin B1, B2, B5, B6, fosfor, dan berbagai asam amino esensial.
Nah, kandungan vitamin B1 dan B6 yang tinggi pada kacang hijau merupakan salah satu sumber energi yang sangat baik untuk tubuh kita.
Mineral dan vitamin B kompleks yang terkandung dalam kacang hijau juga membantu untuk memperlancar metabolisme dan menjaga daya tahan tubuh, teman-teman.
Satu gelas kacang hijau seberat 100 gram dapat memberikan Anda kandungan zat gizi sebagai berikut.
- Energi: 323 kkal
- Protein: 23 gram
- Lemak: 1,5 gram
- Karbohidrat: 56,8 gram
• APA Nama Latin dari Buah Jali ? Biji Jali Juga Dapat Diolah Menjadi Makanan Berupa ?
- Serat: 7,5 gram
- Karoten (Vitamin A): 223 mikrogram
- Thiamin (Vitamin B1): 0,5 miligram
- Riboflavin (Vitamin B2): 0,15 miligram
- Niasin (Vitamin B3): 1,5 miligram
- Vitamin C: 10 miligram
- Kalsium: 223 miligram
- Fosfor: 319 miligram
- Besi: 7,5 miligram
- Kalium: 816 miligram
- Zinc: 2,9 miligram
• APA Itu Buah Klimaterik dan Non Klimaterik ? Ini Contoh Buah Klimaterik dan Non Klimaterik
Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh
Dilansir dari alodokter.com, ada beragam manfaat kacang hijau untuk kesehatan yang dapat diperoleh dan sayang jika dilewatkan, yaitu:
1. Mengurangi risiko kehamilan bermasalah
Kandungan folat yang terdapat di dalam kacang hijau cukup tinggi.
Oleh karena itu, kacang hijau dianggap baik untuk wanita yang merencanakan kehamilan atau sedang dalam masa kehamilan.
Mencukupi kebutuhan asam folat selama masa kehamilan dapat memberikan perlindungan pada bayi agar terhindar dari kelahiran prematur, keguguran, berat badan lahir rendah, atau lahir dengan kelainan saraf dan otak (neural tube defect).
2. Melancarkan pencernaan
Kacang hijau dikenal kaya akan serat dan pati.
Kedua kandungan tersebut diketahui dapat membantu pertumbuhan bakteri baik dalam usus dan melancarkan saluran pencernaan.
3. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kacang hijau juga bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan diabetes.
Hal ini diduga berkaitan dengan kandungan antioksidan dan nutrisi penting di dalamnya yang bersifat antiradang.
• 8 MANFAAT Mengkonsumsi Biji Buah Nangka untuk Kesehatan dan Kecantikan, Biji Nangka Kaya Manfaat
4. Menjaga berat badan
Selain melancarkan pencernaan, kandungan serat di dalam kacang hijau juga dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga dapat mengontrol nafsu makan dan mencegah Anda makan secara berlebihan.
Hal inilah yang menjadikan kacang hijau baik dikonsumsi untuk menjaga berat badan.
5. Menurunkan kadar kolesterol
Kacang hijau memiliki kandungan lemak yang rendah.
Di dalam 100 gram kacang hijau, hanya terdapat sekitar 0,1 gram lemak.
Dengan kandungan lemak yang rendah serta serat dan antioksidan fitosterol yang tinggi, konsumsi kacang hijau secara teratur dapat membantu penderita kolesterol tinggi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh secara alami.
6. Menambah stamina tubuh
Kacang hijau juga dikenal sebagai sumber energi. Ini berkat kandungan karbohidrat kompleks yang ada di dalamnya.
Selain itu, jenis karbohidrat ini juga dapat mengatasi rasa lelah dan bisa membuat Anda lebih semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
• INILAH DERETAN Manfaat Buah Jarak, Buah Jarak Dapat Diolah Menjadi ?
7. Menurunkan risiko terkena osteoporosis
Kacang hijau juga mengandung magnesium dalam jumlah yang tidak sedikit.
Di dalam 100 gram kacang hijau, setidaknya terdapat 97 miligram magnesium yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah kondisi kekurangan magnesium atau hipomagnesemia.
Menurut penelitian, meningkatkan asupan magnesium dari makanan atau suplemen dapat menambah kepadatan mineral tulang pascamenopause pada wanita dan lansia.
Dengan mengonsumsi cukup magnesium, risiko terkena osteoporosis pun menurun. Selain itu, magnesium juga diduga mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan migrain. (*)