Apa itu Semicolon ? Sempat Ada Tren Tato Semicolon atau Tato Titik Dua !
Tanda baca dengan lambang titik koma ini memiliki kaitan dengan kesehatan mental.............................................
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Semicolon adalah tanda baca dengan beberapa penggunaan.
Semicolon adalah tanda baca yang ditulis dengan titik koma.
Tanda baca ini kerap untuk jeda pada kalimat dan pemotongan pada suatu daftar.
Beberapa waktu lalu, sempat timbul tren tato semicolon. Apa maknanya ? Baca artikel ini hingga tuntas.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Apa itu Cakalang ? Apa Perbedaan Cakalang dengan Ikan Tongkol dan Tuna ?
Dalam Bahasa Indonesia menurut pedoman EYD, tanda titik koma dipakai dalam 2 hal, yakni:
1. Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
2. Sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.
Contoh: Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di dapur; Adik menghafal nama-nama pahlawan nasional;
saya sendiri asyik mendengarkan siaran "Pilihan Pendengar".
Dalam Bahasa Inggris, semicolon digunakan secara umum mulai 1591.
Ben Jonson adalah penulis berbahasa Inggris terkemuka pertama yang menggunakan tanda ini dengan sistematis.
• Pengertian Enzim , Contoh Enzim & Cara Kerja Enzim ! Ketahui Juga Apa itu Enzim & Fungsi Enzim
Semicolon Project
Semicolon sendiri tak hanya sekadar tanda baca.
Tanda baca dengan lambang titik koma ini memiliki kaitan dengan kesehatan mental.
Menjadi lambang yang berarti bagi para orang-orang yang berjuang melawan gangguan mental.
Melalui Semicolon Project, Amy Bleuel ingin memberikan dukungan kepada orang-orang yang berjuang mengatasi gangguan kesehatan mental,
seperti depresi, bunuh diri, kecanduan, dan keinginan menyakiti diri sendiri.
Ia pun kemudian mendirikan Semicolon Project pada April 2013.
• Pengertian Masa Pubertas & Ciri-ciri Pubertas ! Apa itu Pubertas ? Apa Tanda-tanda Pubertas ?
Melalui wawancaranya dengan Trauma and Mental Health Report, Amy memaparkan alasannya menggunakana lambang semicolon.
“(Semicolon) itu menggambarkan kelanjutan. Biasanya, penulis menggunakan semicolon ketika mereka memilih untuk tidak mengakhiri sebuah kalimat.
Kamu adalah penulis itu dan kalimat itu adalah hidupmu. Kamu memilih untuk melanjutkannya,” jelasnya.
Selain memberikan dukungan, Amy Mendirikan Semicolon Project juga untuk menebarkan kesadaran tentang kesehatan mental.
Gerakan ini ia lakukan setelah ayahnya bunuh diri pada 2003 silam.
• Apa itu Kompensasi Indihome ? Apakah Indihome Sudah Normal ? Banyak Keluhan Selasa 21 September 2021
Setelah ditinggalkan sang ayah, Amy pun membutuhkan waktu 10 tahun untuk dapat memberikan seseuatu dengan Semicolon Project.
“Aku ingin menyebarkan cerita (ayahku) untuk meningkatkan kesadaran orang-orang (terhadap kesehatan mental).
Butuh waktu 10 tahun untukku melakukan ini,"ungkapnnya.
Amy berharap pengalaman sang ayah yang menjadi inspirasinya juga dapat memberikan dampak bagi oranglain.
Terutama bagi orang-orang yang tengah melalui hal yang sama sepertinya.
"Ceritanya membawa harapan untuk orang lain, itu yang menjadi inspirasiku,” tambahnya.
Setelah Amy membuat simbol ini menjadi lebih bermakna, banyak orang-orang yang memasang tato semicolon.
Melalui media sosial Semicolon Project menuliskan:
“Titik koma digunakan ketika seorang penulis bisa saja memilih untuk mengakhiri ‘kalimat’ mereka, tetapi memilih untuk tidak.
Sang penulis adalah Anda dan kalimat adalah hidup Anda.”
Jadi, tato ini adalah representasi fisik dari kekuatan pribadi dalam menghadapi perjuangan internal.
Banyaknya orang-orang yang merasa melalui hal serupa, Tato semicolon pun menjadi tren di sosial media.
Tak hanya sekadar menggambar tubuh mereka, banyak pengguna sosial media yang membagikan tato semicolon mereka.
Bersamaan dengan ini merwka juga menceritakan kisah hidup mereka.
Hal itu juga dapat meningkatkan kesadaran penggunan sosial media lainnya terhadap kesehatan mental.
(*)