Poktan Tertarik Gunakan Teknologi Pembenihan dan Persemaian Padi Sistem Dapog
Oleh karenanya kata dia, nantinya dia berharap agar dalam prakteknya bisa berhasil. Sehingga bisa menghasilkan produk pertanian yang unggul.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kementerian Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat, menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) teknologi perbenihan dan persemaian padi sistem dapog.
Salah satu peserta Bimtek tersebut, Indra (36) mengatakan sangat tertarik dengan metode pertanian yang di perkenalkan oleh BPTP itu.
"Setelah mendapat Bimtek kita merasa tertarik dengan sistem Dapog. Lalu nanti untuk tanam juga akan di praktekkan menggunakan mesin tanam pindah bibit (rice transplanter)," ujarnya, Selasa 21 September 2021.
Diungkapkan oleh Indra, untuk dia dan kelompok tani miliknya biasa memang menanam padi dalam waktu yang cukup lama karena masih menggunakan metode tradisional.
• Daniel Johan Dorong Bimtek Untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Sambas
"Kalau ini nantinya akan menggunakan mesin rice transplanter, jadi katanya bisa mempercepat tanam dan menghemat waktu," katanya.
Oleh karenanya kata dia, nantinya dia berharap agar dalam prakteknya bisa berhasil. Sehingga bisa menghasilkan produk pertanian yang unggul.
"Harapan kita nantinya program ini bisa berhasil. Kemarin di Pemangkat bisa menghasilkan 8 ton dalam satu hektare, mudah-mudahan nanti di Tebas bisa sama atau lebih baik lagi," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)