Dinkes Landak Imbau Para Orang Tua Segera Tindaklanjuti Temuan Cek Kesehatan Pelajar

Dari pemeriksaan petugas pada anak di sekolah, ditemukan gangguan kesehatan pada gigi, mata, telinga, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALFON
PERIKSA KESEHATAN - Kepala Dinkes Landak Subanri. Ia mengimbau para orang tua di Kabupaten Landak segera menindaklanjuti hasil temuan tim kesehatan dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Para orang tua di Kabupaten Landak diimbau segera menindaklanjuti hasil temuan tim kesehatan dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah. 

Imbauan ini disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Landak, Subanri, agar gangguan kesehatan yang terdeteksi pada anak tidak berkembang menjadi penyakit kronis. 

Program CKG yang dilaksanakan oleh Puskesmas-Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Landak merupakan bagian dari program Pemerintah Pusat. 

Melalui kegiatan ini, para petugas melakukan pemeriksaan terhadap pelajar di sekolah-sekolah, meliputi kesehatan gigi, mata, telinga, tekanan darah, hingga kadar gula darah dan lain-lain. 

Dari pemeriksaan petugas pada anak di sekolah, ditemukan gangguan kesehatan pada gigi, mata, telinga, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi hingga anemia. 

109 Pelajar SD SMP di Landak Kalbar Putus Sekolah, Samsul Bahri Ungkap Penyebab Anak Putus Sekolah

"Kalau misalnya ada ditemukan penyakit-penyakit kronis pada anak tolong diajukan untuk dibawa ke rumah sakit atau puskesmas untuk ditindaklanjuti. Itulah fungsinya CKG itu,” ujar Subanri pada Rabu 29 Oktober 2025.

Subanri turut mengimbau agar para orang tua memastikan anak-anaknya dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis, tidak hanya anak-anak yang masih bersekolah. Nanum juga bagi anak-anak yang kemungkinan tidak bersekolah. 

"Kalau anak-anak sekolah agak gampang kita. Tapi kalau anak-anak yang tidak bersekolah diharapkan orang tua memastikan anak-anak juga melakukan CKG," tuturnya. 

Dia menambahkan, program ini tidak hanya bertujuan untuk skrining dini terhadap gangguan kesehatan pelajar, tetapi juga memberi kesempatan kepada orang tua untuk melakukan pengobatan sejak dini. 

Sehingga indikasi gangguan kesehatan yang ditemukan bisa segera diatasi dan tidak berdampak buruk kedepan pada anak. 

"Kalau positif penyakitnya atau kronis dirujuk ke rumah sakit, ditangani oleh dokter," imbuhnya. 

Selain itu, ia mengimbau masyarakat agar memiliki perlindungan BPJS Kesehatan, sehingga biaya pengobatan dapat ditanggung oleh jaminan kesehatan tersebut. 

"Kalau yang tidak ada BPJS tolong diurus BPJS-nya," katanya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved