Kronologi Prajurit TNI Asal Kalbar Gugur di Papua, Ditembak dan Diserang OTK dari Arah Selatan Pos

Almarhum Ida Bagus Putu gugur akibat luka tembak ketika mendapatkan serangan dari OTK dari arah selatan Pos sekitar pukul 06.30 WIT.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Foto Pratu Ida Bagus Putu semasa hidup. Pratu Ida Bagus Putu gugur saat diserang orang tak dikenal (OTK) dalam menjalankan tugas di Papua pada Selasa 21 September 2021 pagi. 

Sejak masih di bangku sekolah, sahabatnya itu sudah mencari uang untuk biaya pendidikan.

Serda Amborsius Apri Yudiman , kata Paskalis, tidak pernah membebankan orangtuanya.

"Dia orangnya mandiri. Dari SMP sampai jadi tentara, tidak pernah membebankan orangtuanya. Saat sekolah, dia tinggal sama bapak angkatnya, cari kerja hasil uangnya untuk bayar sekolah sampai dia jadi anggota TNI. Selain mandiri, orangnya juga tegas. Jadi, dia saya anggap sebagai abang saya," ujarnya.

Selesai dari pendidikan, Serda Ambrosius bertugas di Denma Brigif 22/Ota/Manasa, Kodam XIII Merdeka, Provinsi Gorontalo.

Dia dikirim bertugas ke Pos Koramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan.

Sementara Prada Paskalis tetap berada di Kodim 1205/Sintang.

OPM Mengaku Bertanggung Jawab

Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengklaim kejadian yang menewaskan empat anggota TNI tersebut dilakukan oleh pihaknya.

"Panglima Kodap IV Sorong Raya Brigjen Deny Mos dan pasukannya bertanggung jawab atas aksi penyerangan ini dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni bertanggung jawab secara komando," kata Sebby melalui keterangan tertulis.

Pangdam: Kejar Pelaku

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menyatakan, para pelaku adalah Kelompok Separatis Teroris (KST) yang ingin mengacaukan situasi keamanan.

"Kamis dini hari terjadi penyerangan terhadap Pos Koramil Persiapan Distrik Maybrat Selatan, diduga ini dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris yang menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan anggota kami empat gugur, dua luka dan lima selamat," ujar I Nyoman Cantiasa, di Manokwari, dikutip dari Kompas.com, Kamis 2 September 2021.

Pangdam pun telah memerintahkan personelnya untuk mengejar para pelaku.

Bahkan, ia memastikan aparat akan tegas kepada siapa saja yang berusaha melawan.

"Saya sudah memerintahkan kepada Dankoops Korem 181 untuk melakukan pengejaran," kata dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved