Khazanah Islam

HUKUM Shalat Qashar Sebagai Musafir Kelelahan Dalam Perjalan! Siapa Saja Yang Boleh Jamak Qashar?

Hukumnya diperbolehkan selama memenuhi syarat dan ketentunya untuk melaksanakan sholat jamak ataupun sholat qashar ataupun jamak qashar

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id
Sholat Qashar dan jamat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menggabungkan sholat dan meringkas sholat wajib diperbolehkan oleh syariat.

Istilah menggabungkan itu sendiri dikenal dengan sebutan Jamak Sholat dan meringkat disebut dengan Qashar Sholat.

Bahkan keduanya bisa digabungkan antara jamak dan qashar.

Hukumnya diperbolehkan selama memenuhi syarat dan ketentunya untuk melaksanakan sholat jamak ataupun sholat qashar ataupun Jamak Qashar.

Adapun sholat farud yang bisa di jamak dan di qashar adalah Sholat Dhuhur, Ashar, Magrib dan Isya.

Sholat Jamak terdiri dari dua, Jamak Taqdim dan Jamak Ta'khir.

Berikut tata cara sholat jamak dan qashar beserta niatnya lengkap dalam artikel ini.

Tata Cara Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar serta Magrib Isya, Siapa Saja Yang Boleh Menjamak Sholat?

SIAPA SAJA YANG BOLEH MENJAMAK dan MENGQASHAR SHOLAT

1. Sedang Arafah dan Muzdalifah.

Bagi kaum muslimin yang sedang melaksanakan ibadah haji, disyari’atkan untuk menjamak shalat fardu ketika berada di Arafah dan di Muzdalifah.

2. Musafir

Seorang musafir (perjalanan jauh ) atau hendak melaksanakan musafir diizinkan untuk menjamak shalatnya.

3. Darurat atau Ada Halangan

Seseorang berada dalam keadaan yang berhalangan untuk mengerjakan shalat pada waktunya, seperti karena suatu keperluan yang sangat mendesak, menjaga orang sakit, seorang dokter yang melakukan tindakan darurat, operasi, atau terjebak macet di jalan tol. Di perkenankan untuk menjamak shalatnya.

4.  Wanita Haid

Manakala seorang wanita merasa bahwa haid sudah kering (sudah berhenti) di penghujung waktu ashar, maka wanita ini diperintahkan untuk bersuci dari hadats besar.

Kemudian bersegeralah untuk melaksanakan shalat zuhur dan ashar yang belum dikerjakan itu, artinya bahwa shalat zuhurnya dijamak ke ashar (jamak ta’khir).

Begitu pula ketika wanita ini merasa (mengetahui) bahwa darah haidnya sudah berhenti (kering) di waktu larut malam (belum waktu subuh), maka dia dapat bersegera bersuci dari hadats besar (haid)nya, apakah dengan cara mandi atau dengan tayamum.

Kemudian bersegeralah mengerjakan shalat magrib dan isya dengan cara jamak ta’khir.

NIAT SHOLAT JAMAK QASHAR TAQDIM DAN TAKHIR

Sholat Jamak ada dua jenis Jamak Takdim dan Jamak Takhir.

Keduanya juga bisa langsung di qashar sehingga bisa di jamak sekaligus di qashar tinggal merubah niatnya jika jamak qashar.

Kerjakan kedua sholat yang dijamak dengan segera tanpa jeda lama, setelah menyelesaikan sholat Dzuhur yang dijamak selesai langsung kembali sholat Ashar.

Sedangkan jika Jamak Takhir maka musafir harus niat terlebih dahulu di waktu sholat awal, seperti masuk Dzuhur harus niat akan melaksanakan jamat takhir.

Praktek Sholat Jamak 

Menjamak shalat zhuhur dengan ‘ashar, maka yang harus dikerjakan shalat zhuhur terlebih dahulu sebagaimana mestinya dengan lafazh niat yang telah disampaikan di atas.

Setelah selesai shalat zhuhur kerjakan shalat ‘ashar secara langsung tanpa harus diselingi oleh kegiatan lainnya, seperti dzikir maupun shalat sunat.

Bacaan Sholat Jamak

Bacaan sholat jamak sama seperti sholat wajib pada umumnya tidak ada yang berubah hanya waktunya saja maju atau dimundurkan.

Niat shalat Jamak Takdim :

1. Jamak Dzhuhur dengan Ashar

- Di Waktu Dzuhur

أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo Dzuhri Arba'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil 'Asri Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala

“Sengaja aku shalat zhuhur empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan ‘ashar karena Allah Ta’ala.”

- Di Waktu ’Ashar

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo 'Asri Arba'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bidzuhri Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala

“Sengaja aku shalat ‘ashar empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan zhuhur karena Allah Ta’ala.”

2. Jamak Maghrib dengan ‘Isya

- Di Waktu Maghrib

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo Maghribi Tsalasa Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil'isyai Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala

“Sengaja aku shalat maghrib empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan ‘Isya karena Allah Ta’ala.”

- Di Waktu ‘Isya

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo Maghribi Arb'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil'isyai Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala

“Sengaja aku shalat ‘Isya empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan maghrib karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Jamak Takhir

1. Dzuhur dengan ‘Ashar

- Di Waktu Dzuhur

أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo Dzuhri Arba'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil'Asri Jam'an Takhiran Lillahi Ta'ala

“Sengaja aku shalat zhuhur empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan ‘ashar karena Allah Ta’ala.”

- Di Waktu Ashar

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo 'Ashri Arba'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bildzuhri Jam'an Takhiran Lillahi Ta'ala

“Sengaja aku shalat ‘ashar empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan zhuhur karena Allah Ta’ala.”

2. Maghrib dengan ‘Isya

- Di Waktu Magrib

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo Maghribi Tsala Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil'Isyai Jam'an Takhiran Lillahi Ta'ala

“Sengaja aku shalat maghrib empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan ‘isya karena Allah Ta’ala.”

- Di Waktu ‘Isya

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى

Usholli Fardo 'Isyai Arba'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an BilMagribi Jam'an Takhiran Lillahi Ta'ala

“Sengaja aku shalat ‘isya empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan maghrib karena Allah Ta’ala.”

NIAT SHOLAT QASHAR

اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا للهِ تَعَالى

“Saya berniat shalat dzuhur dua rakaat diqashar karena Allah Ta’ala”

NIAT SHOLAT JAMAK QASHAR TAQDIM

اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ العَصْرُ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى

“ Saya berniat shalat duhur dua rakaat digabungkan dengan shalat ashar dengan jamak takdim, diqashar karena Allah Ta’ala”

NIAT SHOLAT JAMAK QASHAR TAKHIR

اُصَلّى فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَِى الظُهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى

“ Saya berniat shalat asar dua rakaat digabungkan dengan shalat dzuhur dengan jamak takdim, diqashar karena Allah Ta’ala”

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved