Almarhum Wabup Sintang Sudiyanto Didiagnosa Sakit Kanker Hati, Awalnya Dicurigai Prostat

Setengah jam sebelum dinyatakan meninggal dunia, Sudiyanto sempat kritis dan dirawat di ICU.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Almarhum Wakil Bupati Sintang Sudiyanto saat mengikuti upacara adat memasuki rumah dinas jabatan. Sudiyanto tutup usia di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, di Jakarta, Sabtu 18 September 2021, pukul 11.00 wib, karena sakit 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto tutup usia di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, di Jakarta, Sabtu 18 September 2021, pukul 11.00 wib, karena sakit.

Saat ini, jenazah Sudiyanto masih berada di Jakarta.

Rencananya, besok Minggu 19 September jemazah akan diterbangkan dari Jakarta ke Pontianak pada pukul 06.00 wib pagi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengungkapkan almarhum Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto didiagnosa oleh dokter menderita penyakit Hepatocellular Carcinoma.

Breaking News - Wakil Bupati Sintang Sudiyanto Tutup Usia, Almarhum Sempat Jalani Perawatan di RSCM

"Beliau didiagnosa oleh dokter menderita
Hepatocellular Carcinoma atau bahasa umumnya kita sebut sebagai kanker hati," ungkap Sinto, Sabtu 18 September 2021.

Sinto mengungkapkan, semula penyakit yang diderita almarhum dicurigai prostat, karena mengeluhkan kesulitan buang air kecil saat masih berada di Kabupaten Sintang.

Sudiyanto lalu dirujuk ke RS Antonius di Pontianak, setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Ade M Djoen Sintang.

"Almarhum itu sakit awalnya di sintang. Awalnya hanya kita curigai karena porstat, karena kesulitan untuk buang air kecil. Kemudian sempat dirawat dua hari di rumah sakit Ade M. Doen, kemudian dirujuk ke Antonius. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ahli, dianjurkan berobat ke RSCM di Jakarta. Di sana beliau didiagnosa menderita kanker hati," ujar Sinto.

Rencana tindakan medis berupa pembuangan sel kanker 3 kali batal. Kondisi Sudiyanto terus menurun.

Setengah jam sebelum dinyatakan meninggal dunia, Sudiyanto sempat kritis dan dirawat di ICU.

"Kondisi beliau memburuk. Diperkirakan oleh karena penyebaran sel kanker sampai ke paru, yang menyebabkan beliau drop, sesak nafas. Sehingga rencananya akan akan diambil tindakan untuk membuang sel kankernya batal, sampai 3 kali. Tuhan berkehendak lain. Beliau drop masuk ke ICU, dan dinyatakan meninggal dunia," kata Sinto. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved