Serba Serbi Motor Listrik di Kalbar
Dalam Bebincang Otomotif tersebut, ia mengungkapkan jika nantinya semua akan beralih menggunakan listrik, dan ini bukan hanya di Indonesia.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Semakin pesatnya perkembangan jaman, alat transportasi nol emisi menjadi pilihan yang tepat, di tengah permasalahan yang dihadapi dunia, yakni polusi.
Saat ini cukup banyak merek motor listrik yang beredar di Indonesia, namun jumlah yang telah mengaspal masih bisa dihitung jari. Hal ini tentu merupakan sebuah tantangan, yang harus dihadapi oleh Manager PT Sumber Tenaga Optima (diler resmi GESITS Kalbar), Nico Adidharma beserta timnya, untuk memperkenalkan motor nol emisi atau motor listrik khususnya di daerah Kalimantan Barat.
Motor listrik Gesits merupakan hasil kolaborasi antara akademisi, BUMN, dan pihak swasta yakni PT Gesits Technologies Indo (GTI). Motor ini pertama kali dikenalkan di gelaran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2019.
Sebagai Manager PT Sumber Tenaga Optima, Nico tak memungkiri jika kendala utama yang ia hadapi, ketika memasarkan motor listrik ini ialah kebiasaan masyarakat, yang sudah akrab dengan motor konvensional.
• Motor Listrik Nasional Gesits Sah Didaftarkan di Samsat Pontianak
Menurutnya, sebagai besar daerah Kalbar, masih agak sulit untuk menerima inovasi baru tersebut.
Dan hal ini mengharuskan pihaknya untuk terus mengedukasi masyarakat akan kemampuan dari motor listrik.
Namun, ada beberapa kota di Kalbar yang juga terbuka untuk motor listrik ini, yakni Kota Singkawang dan Ketapang.
"Motor listrik ini mengharuskan kita memberi edukasi. Tidak banyak orang yang gampang terima prilaku baru, sehingga merubah yang lama, dari motor yang konvensional ke listrik, di Kalbar memang berat. Namun dari kota-kota di Kalbar, kita sudah campaign di Pontianak, Singkawang, sintang, dan ketapang," jelasnya dalam Tribun Pontianak Official Podcast, Rabu 15 September 2021.
Dalam Bebincang Otomotif tersebut, ia mengungkapkan jika nantinya semua akan beralih menggunakan listrik, dan ini bukan hanya di Indonesia.
Namun juga telah disepakati oleh dunia, karena pada tahun 2030 Indonesia akan mencoba untuk tidak memperbolehkan lagi kendaraan yang menggunakan mesin.
"Kita terlebih dahulu mengedukasi masyarakat untuk membangun kepercayaan mereka terhadap kita, dan itu sangat penting," jelasnya pada Triponcast, dengan tema Serba serbi Tren Motor Listrik.
Motor listrik Gesits diklaim dapat menempuh jarak 50 kilometer setara Pontianak-Sui Pinyuh, dalam sekali pengisian penuh baterai.
Dan untuk pengisian baterai, dibutuhkan waktu 3 jam untuk mencapai 100 persen.
Motor listrik ini juga di klaim sangat ramah lingkungan karena bebas emisi dan lebih hemat penggunaannya. Selain di rumah, masyarakat dapat mengisi daya atau baterai motor listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersedia di beberapa titik Kota Pontianak, antara lain Taman Akcaya, Taman Digulist dan Waterfront.
Ke depan Sumber Tenaga Optima (STO) akan melakukan kerjasama dengan beberapa tempat umum, khususnya warung kopi, untuk membuat stasiun pengecasan, yang disubsidi oleh STO sendiri, dan tentu ini juga tidak lepas dari peran PLN.