Pasokan Vaksin di Dunia Menurun, WHO Sebut Tahan Pemberian Vaksin Booster
Program berbagi vaksin WHO, COVAX, seperti diberitakan CNN, memperkirakan tambahan pasokan vaksin Covid-19 sebanyak 1,1 miliar dosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Program berbagi vaksin WHO, COVAX, seperti diberitakan CNN, Senin 13 September 2021, memperkirakan tambahan pasokan vaksin Covid-19 sebanyak 1,1 miliar dosis akan tersedia secara global hingga akhir tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, pasokan vaksin Covid-19 untuk dunia pada tahun ini, 25 persen lebih sedikit.
Jumlah tersebut, menurut WHO, lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya.
Perkiraan jumlah pasokan vaksin virus corona untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi global ini, dirilis pada Rabu 8 September 2021 pekan lalu, yakni hanya 25 persen, lebih sedikit dibandingkan dengan perkiraan Juli lalu.
• 1.606 Remaja Sudah Divaksin di Kabupaten Sintang, Pekan Depan Diskes Sampling Swab Antigen Pelajar
Proyeksi baru ini mendorong seruan dari WHO agar negara-negara kaya untuk menunda pemberian vaksin booster.
Pasokan vaksin Covid-19 untuk dunia yang disebut lebih sedikit, WHO telah meminta agar negara-negara menunda pemberian vaksin dosis ketiga, setidaknya sampai banyak orang di seluruh dunia bisa mendapatkan dosis vaksin pertama.
Sedikitnya, saat ini ada 330 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah dirilis untuk dikirim ke negara-negara di dunia yang kurang terlayani melalui program COVAX, dan 230 juta dosis vaksin telah dikirim ke negara-negara anggota.
"Kami berharap ada 1,1 miliar dosis vaksin lagi yang tersedia untuk pengiriman antara sekarang dan akhir tahun ini," kata Dr. Seth Berkley, CEO GAVI, salah satu kelompok dalam program COVAX, dalam konferensi pers.
Dosis vaksin Covid-19 yang tersedia ini akan ditargetkan ke 92 negara berpenghasilan rendah.
Prediksi pasokan vaksin ini akan menempatkan total ketersediaan vaksin Covid-19 seluruhnya pada tahun 2021 mencapai 1,4 miliar dosis, dengan 1,2 miliar dosis vaksin diperuntukkan bagi negara-negara berpenghasilan rendah.
Sebelum WHO menyebut vaksin Covid-19 untuk dunia di tahun ini lebih sedikit, pada Juli lalu, COVAX memperkirakan total 1,8 miliar dosis vaksin Covid-19 untuk mencukupi kebutuhan vaksin bagi dunia pada tahun 2021.
• Mengapa Sepsis Sangat Berbahaya, Apa Itu Sepsis? Ini 5 Gejala Awal
Penyebab pasokan vaksin menurun
Sementara itu, analisis COVAX yang baru, terkait pasokan vaksin Covid-19 yang rendah ini, disebabkan oleh beberapa hal.
Di antaranya COVAX mengutip pembatasan ekspor vaksin di India, masalah manufaktur pada fasilitas AstraZeneca, penundaan persetujuan vaksin perusahaan biofarmasi China Clover yang mendorong penurunan, di samping itu masalah produksi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Johnson & Johnson.
Dalam laporan COVAX tersebut menyebut bahwa masalah produksi di fasilitas Emergent J&J, yakni yang ditugaskan untuk memasok COVAX, telah menyebabkan penundaan.
• Cara Mencegah Gangguan Telinga Berdengung Saat Naik Pesawat
Pabrik vaksin Baltimore Emergent menghentikan produksi selama berbulan-bulan setelah kesalahan awal tahun ini yang melibatkan bahan-bahan untuk vaksin J&J dan AstraZeneca.