Pola Hidup Sehat
MENGAPA Aliran Darah Penderita Anemia Sangat Cepat ? Ini Makanan Penambah Darah untuk Anemia
Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Zat besi, vitamin B-12, dan asam folat sangat dibutuhkan oleh sel darah merah di dalam tubuh.
Umumnya 0,8 hingga 1 persen sel darah merah berganti setiap harinya, dan sel darah merah dapat hidup 100 hingga 120 hari.
Secara umum, proses apapun yang mengganggu keseimbangan antara produksi dan penghancuran sel darah merah, dapat menyebabkan anemia.
• KEBIASAAN yang Dapat Memicu Penyakit Kanker Paru-paru, Peneliti Telah Membuktikannya
Dilansir dari sehatq.com, beberapa penyebab umum anemia adalah:
- Penurunan produksi sel darah merah
- Peningkatan penghancuran sel darah merah
- Perdarahan yang menyebabkan kehilangan sel darah merah lebih cepat dibandingkan regenerasinya
Jenis-jenis anemia dan penyebabnya:
- Anemia defisiensi zat besi
Anemia ini merupakan jenis yang paling umum terjadi.
Anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi di dalam tubuh.
Sumsum tulang belakang membutuhkan zat besi yang cukup, untuk memproduksi hemoglobin.
Tanpa zat besi yang memadai, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup hemoglobin untuk sel darah merah.
Anemia zat besi seringkali dialami oleh wanita hamil, wanita yang kehilangan darah akibat banyaknya menstruasi, tukak, kanker, dan penggunaan rutin obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin.
- Anemia defisiensi vitamin
Selain zat besi, tubuh memerlukan vitamin B12 dan asam folat, untuk menghasilkan sel darah merah yang cukup dan sehat.
Diet yang menyebabkan kekurangan kedua nutrisi ini, dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah.
Namun, beberapa orang yang telah mengonsumsi cukup vitamin B12 pun, masih mengalami anemia defisiensi vitamin B12.
Sebab, tubuh mereka ternyata tetap tidak dapat memproses vitamin tersebut.
Kondisi ini dikenal sebagai anemia pernisiosa.
- Anemia karena penyakit kronis