Pengertian Asam Urat , Nama Lain Asam Urat dan Efek Asam Urat Tinggi

Penyakit asam urat adalah kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Tribun Medan
Ilustrasi asam urat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pengobatan dan perubahan gaya hidup atau pola makan juga dapat membantu meringankan gejala dan mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat.

Sudah sejak lama, kelebihan asam urat dikenal sebagai penyakit yang sering diidap oleh masyarakat Indonesia.

Penyakit asam urat adalah kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.

Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.

Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.

Nama lain penyakit asam urat adalah gout.

(Update berita kesehatan lainnya disini)

Apa itu asam urat ?

Asam urat (uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L).

Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hypouricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.

Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin.

Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.

Makanan Penyebab Asam Urat yang Harus Dihindari ! Jangan Sampai Kadar Asam Urat Naik

Efek Asam Urat Tinggi

Melansir berbagai sumber, berikut ini berbagai komplikasi asam urat yang perlu diwaspadai:

1. Tophi atau tofus

Melansir Health Line, tophi adalah endapan kristal urat yang terbentuk di bawah kulit dalam kasus asam urat kronis, atau asam urat tophaceous.

Tophi paling sering terjadi di bagian-bagian tubuh ini:

- Tangan

- Kaki

- Pergelangan tangan

- Pergelangan kaki

- Telinga

Nanas untuk Asam Urat Tinggi ! Jadi Cara Mengobati Asam Urat Loh, Bisa Dibuat Jus Nanas

Tophi terasa seperti benjolan keras di bawah kulit dan biasanya tidak menyakitkan, kecuali selama serangan asam urat ketika tophi menjadi meradang dan bengkak.

Saat tophi terus tumbuh, benjolan ini dapat mengikis kulit dan jaringan di sekitar persendian.

Kondisi ini dapat menjadi penyebab kerusakan dan kehancuran sendi yang lebih parah.

Tanaman Obat Asam Urat Alami yang Bisa Dicoba ! Ada 9 Tanaman Herbal Asam Urat

2. Deformitas sendi

Jika penyebab asam urat tidak diobati, serangan akut asam urat akan semakin sering terjadi.

Peradangan yang disebabkan oleh serangan ini, serta pertumbuhan tophi kemudian menyebabkan kerusakan lebih parah pada jaringan sendi.

Akibatnya, terjadi erosi tulang (sendi keluar dari jalurnya) dan hilangnya tulang rawan yang menyebabkan kerusakan total pada sendi.

Kondisi ini jelas akan menyulitkan penderita asam urat sulit bergerak.

3. Batu ginjal

Batu ginjal termasuk salah satu komplikasi asam urat yang perlu diwaspadai.

Kristal urat yang menyebabkan gejala nyeri asam urat pada kenyatannya dapat terbentuk juga di ginjal.

Kristal ini dapat menumpuk dan membuat batu ginjal yang menyakitkan.

Sementara, batu ginjal urat dengan konsentrasi tinggi dapat mengganggu fungsi ginjal.

Ilustrasi asam urat.
Ilustrasi asam urat. (Unsplash)

Apakah Pare Menyebabkan Asam Urat atau Justru Menurunkan Asam Urat ?

4. Penyakit ginjal

Menurut National Kidney Foundation, banyak penderita asam urat juga menderita penyakit ginjal kronis.

Kondisi ini terkadang berakhir dengan gagal ginjal.

Orang dengan sakit ginjal kronis cenderung lebih sering terkena asam urat, sedangkan orang dengan asam urat berisiko tinggi terkena sakit ginjal.

5. Penyakit jantung

Gout umum terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.

Melansir Buku Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, dengan menurunkan kadar asam urat, seseorang berarti telah menyingkirkan salah satu atau beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK).

Selama ini, para ahli umumnya merekomendasikan beberapa saran untuk mengatasi PJK, seperti pengendalian bobot badan, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah.

Namun, seseorang patut juga menambahkan satu lagi faktor risiko PJK yang perlu dikendilikan, yakni kadar asam urat darah.

Kembang Kol untuk Asam Urat Bolehkah ? Cek Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat !

6. Parkinson

Parkinson adalah penyakit degenerative saraf yang ditandai dengan tremor ketika sedang istirahat, kekakuan otot, dan kesulitan untuk bergerak.

Hipertensi dan proses penuaan sel dianggap sebagai faktor yang bertanggung jawab menjadi penyebab penyakit Parkinson.

Namun, penyakit Parkinson ternyata dapat pula dipicu oleh penyakit asam urat. Der Vera M dkk (2011) menemukan faktor risiko Parkinson adalah hiperurisemia atau kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi.

Dengan begitu, peningkatan kadar asam urat dapat memperbesar kemungkinan serangan Parkinson.

Rematik dan Asam Urat Apakah Sama ? Cek Perbedaan Asam Urat dan Rematik

7. Kondisi lain

Kondisi medis lain yang terkait dengan penyakit asam urat, meliputi:

- Katarak atau mengaburkan fungsi penglihatan

- Sindrom mata kering

- Kristal asam urat di paru-paru (komplikasi ini jarang terjadi)

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved