Pola Hidup Sehat
Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes, Ini Obat Diabetes yang Aman untuk Ginjal
Padahal, bagi penderita diabetes, makanan pokok ini sebaiknya dihindari karena mengandung kadar gula yang tinggi dibandingkan dengan sumber.....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, belum puas rasanya jika menu hidangan tidak dilengkapi dengan nasi putih.
Padahal, bagi penderita diabetes, makanan pokok ini sebaiknya dihindari karena mengandung kadar gula yang tinggi dibandingkan dengan sumber karbohidrat lainnya.
Dilansir dari alodokter.com, selain nasi putih, ada beberapa jenis makanan lain yang harus dihindari agar kadar gula darah tetap terjaga, di antaranya:
- Roti tawar putih
- Makanan yang terbuat dari tepung terigu
- Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega, dan saus dalam jumlah banyak.
- Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula
• JAMBU Biji Aman Bagi Penderita Diabetes Karena? Ini Manfaat Jambu Biji untuk Penderita Diabetes
- Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi
- Sayuran kentang, tomat, bawang bombay, ubi jalar, wortel dan bit.
- Daging berlemak dan kulit ayam
- Produk susu tinggi lemak
- Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan goreng, pisang goreng, dan kentang goreng
- Makanan dan minuman mengandung gula tinggi, seperti kue, sirop, dan soda
Jika Anda menderita diabetes, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan buatan sendiri.
Dengan demikian, Anda bisa memantau bahan baku dan bahan tambahan apa saja yang akan digunakan.
Selain cermat dalam memilih makanan yang dikonsumsi, Anda juga disarankan untuk rutin mengecek kadar gula darah setidaknya 3 bulan sekali dan menerapkan pola hidup sehat.
Dengan pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan yang tepat, kadar gula darah dapat lebih mudah terkontrol sehingga risiko terkena komplikasi penyakit diabetes pun akan menjadi lebih rendah.
Penderita diabetes perlu lebih hati-hati saat memilih dan mengonsumsi makanan.
• BUAH Lontar Mampu Mencegah Diabetes, Inilah Manfaat Luar Biasa Buah Lontar
Daun Kersen Obat Alami Diabetes Aman Untuk Ginjal
Daun kersen berasal dari pohon kersen (Muntingia calabura), bentuk dan rasa buah kersen mirip dengan ceri sehingga dikenal juga sebagai daun ceri.
Tanaman ini sudah lama digunakan sebagai obat tradisional di Asia Tenggara untuk mengontrol gula darah untuk pasien diabetes tipe 2.
Dari beberapa penelitian, daun kersen diketahui memiliki potensi untuk mengatasi diabetes karena sejumlah komponen aktif di dalamnya bersifat antioksidan, antiradang, dan antidiabetik.
Dilansir dari hellosehat.com, berikut ini adalah penjelasan manfaat daun kersen untuk diabetes menurut beberapa penelitian.
- Menurunkan kadar gula darah
Terdapat riset yang memperlihatkan pengaruh kandungan daun kersen dalam mengurangi kosentrasi gula darah.
• MANFAAT Kandungan Vitamin A Bagi Tubuh Manusia, Ini Buah dan Makanan yang Mengandung Vitamin A
Studi 2019 yang dirilis Asian Journal of Pharmaceutical melakukan percobaan penyuntikan ekstrak daun kersen dalam dosis yang berbeda-beda pada tikus dengan diabetes selama dua minggu.
Hasil eksperimen menunjukkan berkurangnya kadar gula darah dan meningkatnya jumlah hormon insulin.
Peningkatan insulin membantu penyerapan glukosa lebih besar di dalam darah sehingga menurunkan kadar gula darah.
Menurut peneliti tersebut penurunan kadar glukosa darah ini disebabkan oleh senyawa flavonoid dalam daun kersen.
Zat ini yang mampu meregenerasi atau memproduksi sel beta pankreas dan membantu merangsang pelepasan insulin.
- Melancarkan produksi insulin
Selain flavonoid, daun kersen mengandung tanin, triterpenoid, saponin, dan polifenol.
Semuanya berfungsi sebagai antioksidan yaitu zat yang dapat menghambat kerusakan sel akibat kondisi ketidakseimbangan jumlah antioksidan dan radikal bebas (stres oksidatif).
Kadar gula darah yang tinggi bisa melepaskan zat-zat radikal bebas lebih banyak sehingga memicu stres oksidatif.
• DERETAN Manfaat Buah Kepel, Buah Kepel Digemari Puteri Keraton - Keraton di Jawa
Kondisi ini ternyata bisa memengaruhi produksi insulin pada pankreas
Pada penjelasan studi rilisan The Indonesian Biomedical Journal, stres oksidatif bisa lebih menghambat kerja sel-sel beta dalam pankreas untuk memproduksi insulin.
Apalagi, sel-sel beta ini cenderung mengandung lebih sedikit antioksidan sehingga lebih rentan mengalami stres oksidatif.
Oleh karena itu, kandungan antioksidan yang melimpah pada daun kersen dapat mengatasi terhambatnya produksi insulin pada pankreas, terutama untuk pasien diabetes.
Kenali Gejala Diabetes Pada Wanita
Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal.
Penyakit diabetes dapat terjadi pada semua orang, termasuk wanita.
Diabetes sendiri merupakan salah satu penyakit yang menyerang metabolisme tubuh, dengan tingginya kadar gula darah untuk memproses atau memproduksi insulin.
Diabetes dapat menyerang siapapun tanpa mengenal umur, baik pria, maupun wanita.
Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita.
• BUAH yang Memiliki Khasiat untuk Melancarkan Kerja Otak dan Peredaran Darah
Namun, ada gejala diabetes pada wanita yang mungkin tidak terjadi pada pria.
Hal ini tentunya perlu disadari sejak dini oleh para wanita agar penanganan bisa lebih cepat dilakukan.
Gejala diabetes yang umumnya terjadi adalah rasa haus dan lapar berlebih, penurunan atau kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas, serta sering buang air kecil.
Selain itu, gejala diabetes dapat pula disertai dengan kelelahan, penglihatan kabur, mual, dan luka yang sulit sembuh.
Di samping gejala umum diabetes di atas, ada beberapa gejala diabetes pada wanita yang khas dan penting untuk dikenali.
- Infeksi jamur berulang pada vagina
Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol akibat penyakit diabetes bisa membuat jamur Candida lebih mudah tumbuh di vagina.
• BUAH yang Berfungsi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Dapat Menyembuhkan Batuk
Inilah sebabnya mengapa wanita yang menderita diabetes akan lebih sering mengalami infeksi jamur pada vagina.
Infeksi jamur ini dapat menimbulkan gejala berupa vagina terasa gatal, nyeri, keputihan, dan perih atau tidak nyaman saat berhubungan seks.
- Infeksi saluran kemih
Wanita yang menderita penyakit diabetes juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih (ISK).
Hal ini dikarenakan urine penderita diabetes memiliki kadar gula yang tinggi sehingga memudahkan bakteri untuk berkembang biak.
Selain itu, diabetes juga dapat membuat daya tahan tubuh menurun sehingga tubuh lebih rentan terkena infeksi.
• PENYAKIT Bawaan yang Tidak Boleh di Vaksin ? Ini Langkah Persiapan Sebelum Vaksin
Jika bakteri tersebut masuk ke dalam saluran kemih, infeksi saluran kemih dapat terjadi.
Tanda-tanda ISK meliputi nyeri saat buang air kecil, demam, anyang-anyangan, dan kencing berdarah.
- Disfungsi seksual
Gejala diabetes pada wanita bisa berupa menurunnya dorongan seksual dan vagina kering.
Gejala ini bisa disebabkan oleh neuropati diabetik atau kerusakan serabut saraf karena tingginya kadar gula dalam darah.
Dibanding pria, penyakit diabetes pada wanita lebih rentan menyebabkan komplikasi atau penyakit serius, seperti penyakit jantung dan penyakit ginjal.
Pengobatan Diabetes
Pengobatan akan disesuaikan dengan jenis diabetes yang kamu alami.
Terapi insulin menjadi salah satu pengobatan yang bisa dilakukan oleh pengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Bahkan, pada diabetes tipe 1 yang cukup berat, tranplantasi pankreas bisa dilakukan guna mengatasi kerusakan pada pankreas.
Sedangkan, pengidap diabetes tipe 2 akan diberikan beberapa jenis obat-obatan untuk menangani diabetes tipe 2.
• Bakteri yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Penyakit Sifilis adalah ? Waspada Penyakit Ini Menular
Namun, umumnya ada beberapa perawatan yang harus dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes, seperti:
1. Melakukan Pola Makan Sehat
Jika kamu mengalami penyakit diabetes, sebaiknya atur kembali pola makan yang sehat.
Fokuskan pada pengonsumsian buah, sayur, protein tanpa lemak, dan juga biji-bijian.
Tidak hanya itu, kamu juga perlu mengonsumsi serat dan mengurangi beberapa jenis makanan, seperti makanan yang mengandung lemak jenuh, karbohidrat olahan, hingga pemanis buatan.
Kamu bisa tanyakan langsung pada dokter melalui Halodoc untuk pola makan tepat bagi pengidap diabetes.
2. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik
Setiap orang tentunya membutuhkan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan tetap optimal.
Termasuk pengidap diabetes.
Olahraga menjadi satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah dengan mengubahnya menjadi energi.
Kamu bisa memilih untuk melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
Jadikan kegiatan tersebut sebagai rutinitas harian untuk membantu kamu menghindari kondisi diabetes menjadi lebih buruk. (*)