Ciri Kena Badai Sitokin? Muncul dalam Waktu 6-7 Hari setelah Terinfeksi Covid-19
Sindrom ini juga dialami oleh penderita covid-19, seperti yang terjadi pada presenter Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
Berikut gejala badai sitokin:
Para ilmuwan masih bekerja untuk memahami jaringan kompleks penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya badai sitokin.
Para ahli menduga, hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa jenis masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti sistem kekebalan itu sendiri.
"Biasanya, sitokin bekerja untuk membantu tubuh kita dalam jumlah sedang. Namun pada kondisi tertentu, di mana jumlahnya menjadi terlalu banyak, sistem kekebalan malah menyebabkan kerusakan pada tubuh pasien," papar profesor di divisi penyakit menular di University of Cincinnati College of Medicine, Carl Fichtenbaum, Senin 23 Agustus 2021.
Pengidap badai sitokin pada pasien covid-19 dapat mengalami demam dan sesak napas yang berpotensi menyebabkan kompilasi pernapasan.
• Alami Badai Sitokin, Deddy Corbuzier Lewati Masa Kritis Setelah Terpapar Virus Covid-19
Biasanya, kompilasi ini muncul dalam waktu 6-7 hari setelah terinfeksi covid-19.
Sementara itu, orang dengan sindrom autoimun tertentu memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom badai sitokin.
Misalnya, ini dapat terjadi pada penyakit Still, pada arthritis idiopatik remaja sistemik (JIA), dan pada lupus.
Dalam konteks ini, badai sitokin sering disebut dengan nama "sindrom aktivasi makrofag."
Apabila seseorang mengalami gejala yang parah, seperti kesulitan bernapas, maka diperlukan perawatan di unit perawatan intensif.
Dalam beberapa situasi, dimungkinkan untuk mengobati sumber yang mendasari badai sitokin.
Misalnya, jika badai sitokin disebabkan oleh infeksi bakteri, maka antibiotik dapat membantu pasien. (*)